GearUp Auto

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

12/05/25

Chevrolet El Camino Mobil Setengah Mobil, Setengah Truk, Tapi Full Gaya!

Lo pasti pernah liat mobil aneh tapi keren yang kayak mobil biasa di depan, tapi belakangnya kayak truk pikap? Nah, itu dia Chevrolet El Camino, mobil legendaris dari Amerika yang bikin orang bingung, "Ini mobil apaan sih sebenernya?"

El Camino bukan sekadar mobil biasa, dia itu ikon otomotif klasik dari era muscle car. Mobil ini gabungan antara gaya, performa, dan fungsionalitas. Cocok banget buat lo yang suka tampil beda dan anti mainstream.

Yuk, kita bedah bareng sejarah, spesifikasi, keunikan, sampai alasan kenapa El Camino jadi buruan kolektor sejati!


Awal Mula Chevrolet El Camino: Terinspirasi dari Australia

Sebelum kita bahas lebih dalam, lo perlu tau dulu sejarah singkatnya. Chevrolet El Camino pertama kali dirilis tahun 1959. Tapi ide dasarnya sebenernya terinspirasi dari mobil Australia, yaitu Holden Ute, yang juga punya konsep mobil setengah truk.

Chevy ngeluarin El Camino buat saingan sama Ford Ranchero, mobil serupa yang udah muncul dua tahun sebelumnya (1957). Tapi karena Chevy suka bikin yang beda, El Camino tampil lebih stylish dan dapet DNA muscle car banget di versi-versi berikutnya.


Evolusi El Camino: Dari Mobil Nyentrik Jadi Muscle Car Keren

El Camino sempat hadir dalam beberapa generasi, dan tiap generasi punya karakternya sendiri. Nih gue kasih gambaran singkatnya:

1. Generasi Pertama (1959–1960)

  • Basis dari Chevy Brookwood

  • Desain khas 50-an, banyak krom, ekor besar

  • Nggak begitu sukses, cuma dua tahun produksi

2. Generasi Kedua (1964–1967)

  • Comeback yang lebih keren

  • Basis dari Chevrolet Chevelle

  • Udah mulai ngusung gaya muscle car

  • Tersedia mesin V8 yang bertenaga

3. Generasi Ketiga (1968–1972)

  • Ini nih yang mulai jadi incaran kolektor

  • Desain tegas, agresif

  • Mesin SS 396 dan 454 bikin performanya buas

4. Generasi Keempat (1973–1977)

  • Badan makin besar

  • Masih powerful tapi mulai kena regulasi emisi

  • Desain khas 70-an, retro abis

5. Generasi Kelima (1978–1987)

  • Lebih kompak

  • Fokus ke efisiensi bahan bakar

  • Tetap unik dengan varian SS dan edisi khusus

Jadi bisa dibilang, El Camino tuh berevolusi dari mobil lucu jadi muscle car ganas. Tapi tetap punya satu ciri khas: bentuk unik yang bikin semua orang nengok dua kali.


Desain El Camino: Gaya Tak Lekang Zaman

Yang bikin El Camino jadi legenda bukan cuma karena performa, tapi karena desainnya yang nggak biasa. Bayangin aja, lo punya mobil bergaya Chevelle, tapi belakangnya bisa dipake ngangkut barang. Keren kan?

Ciri khas desain El Camino:

  • Depan mobil gaya coupe atau sedan

  • Belakang truk pikap

  • Dua pintu aja

  • Kabin luas untuk dua orang

  • Bak belakang fungsional, tapi tetap stylish

Nggak heran kalau mobil ini sering muncul di film, TV, dan jadi favorit buat dimodifikasi. Lo bisa pasang velg gede, cat candy, bahkan turunin suspensi biar makin ceper. Bebas ekspresi, cuy!


Performa Mesin: Muscle Car Tapi Bisa Angkut Barang

Salah satu alasan kenapa El Camino disayang banyak orang, terutama gearhead dan kolektor, adalah mesinnya yang buas. Apalagi di era 60-70an, saat muscle car lagi berjaya.

Mesin legendaris El Camino:

  • V8 396 cu in (6.5L)

  • V8 454 cu in (7.4L) untuk varian SS

  • Tenaga bisa tembus 450 hp lebih kalau dimodifikasi

Gokil banget kan? Lo bayangin aja bawa pickup tapi bisa ngebut kayak Camaro. Dan ini bukan pickup biasa, karena El Camino punya sasis mobil (bukan truk), jadi handling-nya jauh lebih enak.


El Camino di Dunia Modifikasi

Karena bentuknya udah unik, El Camino jadi ladang subur buat para modifikator. Lo bisa bikin versi:

  • Lowrider dengan hidrolik yang bisa joget

  • Drag racing pake mesin supercharged

  • Restomod gabungin gaya klasik dengan teknologi modern

Nggak cuma cowok, banyak juga cewek yang suka El Camino karena tampilannya "bad boy" tapi tetap stylish. Bahkan ada komunitas pecinta El Camino di berbagai negara, termasuk Indonesia.


El Camino vs Ranchero: Siapa Lebih Gahar?

Buat yang belum tau, Ford Ranchero adalah saingan langsung El Camino. Nah, mana yang lebih keren?

AspekChevrolet El CaminoFord Ranchero
DesainLebih sporty, coupe bangetCenderung ke arah wagon
MesinV8 buas, SS 454 legendarisV8 juga, tapi kurang terkenal
PopulasiLebih banyak dicari kolektorLebih langka, tapi nggak sepopuler
Gaya modifikasiLebih fleksibelKurang populer di skena modifikasi

Dari tabel di atas, bisa dibilang El Camino menang telak dari sisi popularitas dan gaya.


Apakah Chevrolet El Camino Masih Ada?

Sayangnya, El Camino udah nggak diproduksi sejak 1987. Tapi sempat ada rumor GM mau hidupin lagi nama ini di awal 2000an, bahkan sempat muncul prototipe.

Tapi karena tren mobil saat itu lebih ke arah SUV dan truk gede, rencana itu nggak jadi kenyataan. Sampai sekarang, El Camino masih jadi mobil nostalgia yang dicari-cari kolektor.


Harga Chevrolet El Camino di Pasaran

Kalau lo pengen beli El Camino, siap-siap cari di pasar mobil klasik. Harganya tergantung kondisi, tahun, dan keaslian parts. Kisaran harga:

  • El Camino kondisi “project”: Rp100–200 juta

  • Kondisi bagus, original: Rp300–500 juta

  • El Camino SS 454 kondisi top: Bisa tembus Rp800 juta – 1 M lebih

Tapi kalau lo dapet yang murah, dan bisa restorasi sendiri, itu bisa jadi proyek seru banget buat para petrolhead.


El Camino di Film dan Budaya Pop

El Camino pernah tampil di banyak film, series, dan bahkan video game. Beberapa penampakannya yang terkenal:

  • "El Camino: A Breaking Bad Movie" – dipakai karakter Jesse Pinkman

  • Fast & Furious – muncul sebagai mobil modifikasi

  • GTA V – ada versi mirip El Camino bernama "Slamvan"

Jadi makin jelas, El Camino tuh bukan cuma mobil, tapi ikon budaya otomotif!


Chevrolet El Camino, Si Nyentrik yang Legendaris

Chevrolet El Camino adalah mobil yang nggak bisa lo samain sama kendaraan lain. Dia bukan sedan, bukan pickup biasa, tapi kombinasi keduanya yang keren banget. Desainnya unik, performanya gila, dan auranya nostalgia-nya kuat banget.

Buat lo yang pengen tampil beda di dunia otomotif klasik, El Camino itu pilihan yang nggak bakal nyesel. Bisa jadi koleksi, bisa jadi bahan modif, atau sekadar buat nyalurin jiwa retro lo.

11/05/25

Ford Ranger XLT Pickup Gagah, Tangguh Buat Kerja dan Gaya

Lo pernah liat mobil pickup yang nggak cuma tangguh tapi juga ganteng banget? Yup, itu dia Ford Ranger XLT. Mobil ini tuh ibarat gabungan antara truk kerja keras sama mobil gaya urban kekinian. Mau lo bawa ke proyekan, ke kebun, atau nongkrong di mall, tetap kelihatan keren dan berkelas.

Di antara keluarga Ford Ranger, si XLT ini posisinya ada di tengah-tengah. Nggak se-spartan versi XL, tapi juga nggak semewah Wildtrak. Jadi pas banget buat lo yang butuh pickup kuat, tapi tetap nyaman buat harian.

Langsung aja, yuk kita kulik si Ford Ranger XLT dari segala sisi. Siapa tau lo jatuh cinta dan jadi pengen angkut mobil ini ke garasi!


Desain Eksterior: Sangar Tapi Elegan

Ford Ranger XLT itu punya desain yang bisa bikin lo noleh dua kali. Gagah banget, tapi nggak terlalu norak. Grill-nya gede khas Ford, dikasih aksen krom biar kelihatan lebih premium. Lampu depannya udah pakai halogen proyektor (beberapa varian bahkan LED), bikin visibilitas mantap walau malam-malam di jalan gelap.

Fender yang kekar, velg 17 inci model palang gahar, dan ground clearance tinggi bikin mobil ini siap dibawa ke mana aja. Mau ke medan off-road? Siap. Mau lewatin banjir? Gampang.

Detail keren dari eksterior XLT:

  • Grill chrome 2-bar signature Ford

  • Lampu besar dan gagah

  • Velg alloy 17 inci

  • Side step & fender tebal

  • Bak besar dengan pelindung

Mobil ini bener-bener nunjukin kalau pickup juga bisa tampil ganteng tanpa kehilangan karakter tangguhnya.


Interior: Fungsional Tapi Tetap Nyaman

Masuk ke kabinnya, suasana langsung berubah. Lo nggak bakal ngerasa kayak lagi di dalam truk proyek. Joknya empuk, dashboard-nya rapi, dan bahan-bahan interiornya udah lumayan bagus buat ukuran pickup. Bahkan ada yang bilang kabin XLT ini hampir setara SUV kelas menengah.

Layout dashboard-nya simple tapi modern. Ada layar infotainment, tombol-tombol praktis, dan soket-soket yang siap buat lo colokin gadget.

Fitur Interior Ford Ranger XLT:

  • Layar infotainment 8 inci (di versi terbaru)

  • Apple CarPlay & Android Auto

  • Jok fabric berkualitas

  • AC double blower (beberapa varian)

  • Setir dengan audio control

Pokoknya, kalau lo duduk di dalam Ranger XLT, lo bakal ngerasa kayak bawa SUV. Nyaman, modern, tapi tetap fungsional.


Mesin dan Performa: Diesel Gahar Siap Tanjak

Ford Ranger XLT biasanya dibekali mesin diesel 2.2L atau 2.0L (tergantung generasi dan pasar). Di Indonesia, mayoritas varian pakai mesin 2.2L Duratorq TDCi yang terkenal bandel dan bertenaga.

Tenaganya bisa tembus 160 PS, dengan torsi 385 Nm. Buat narik beban, nanjak, atau angkut barang berat? Gampang banget! Transmisi tersedia manual dan otomatis, dan sistem penggeraknya bisa pilih 4x2 atau 4x4. Yang 4x4 jelas jadi favorit buat medan berat.

Spesifikasi Umum Mesin:

  • Mesin: 2.2L TDCi Diesel

  • Tenaga: 160 PS @ 3.200 rpm

  • Torsi: 385 Nm @ 1.600–2.600 rpm

  • Transmisi: Manual 6-percepatan / Otomatis 6-percepatan

  • Penggerak: 4x2 atau 4x4

Dan yang bikin keren, Ranger ini punya mode 4WD yang bisa lo aktifin via tombol. Jadi nggak perlu lagi ribet colok tuas manual kayak pickup zaman dulu.


Kapasitas Angkut dan Kemampuan Off-Road

Ford Ranger XLT bukan cuma gaya doang. Fungsinya sebagai kendaraan kerja tetap luar biasa. Bak belakangnya gede, bisa angkut beban lebih dari 1 ton. Mau bawa semen, kayu, motor, bahkan ATV kecil? Bisa banget.

Kalau ngomongin kemampuan off-road, Ranger XLT juga siap tempur. Ground clearance tinggi, ban besar, plus ada Hill Descent Control dan Traction Control yang bantu banget waktu nanjak atau turunan curam.

Fitur Off-Road dan Angkut:

  • Kapasitas towing sampai 3.5 ton

  • Bak besar dengan pelindung anti-gores

  • Hill Launch Assist

  • Traction Control System

  • Electronic Locking Rear Differential (di varian tertentu)


Konsumsi BBM: Lumayan Irit Buat Pickup Segede Ini

Mesin diesel yang dipakai Ford Ranger XLT termasuk hemat BBM. Apalagi kalau lo bawa dengan gaya santai di jalan tol, bisa dapet konsumsi sekitar 13–15 km/liter, bahkan lebih kalau kosong dan pakai mode Eco.

Untuk pemakaian dalam kota emang sedikit lebih boros (sekitar 9–11 km/liter), tapi masih wajar banget buat ukuran mesin diesel 2.2L dengan bodi segede gini.


Fitur Keselamatan: Nggak Kalah Sama SUV

Ford nggak pelit kasih fitur keselamatan di Ranger XLT. Bahkan sejak generasi sebelumnya, fitur-fitur penting udah dibenamkan, seperti:

  • Dual Airbag

  • ABS + EBD

  • Stability Control

  • Rear Parking Sensor & Camera

  • ISOFIX buat kursi anak

  • Hill Start Assist

Di varian terbaru, bahkan ada fitur semi-autonomous seperti:

  • Cruise Control

  • Lane Keeping Assist

  • Driver Attention Alert

Jadi bukan cuma tangguh, tapi juga aman banget buat bawa keluarga.


Harga Ford Ranger XLT

Kalau lo pengen beli Ford Ranger XLT baru, siapin budget sekitar:

  • Baru (2025): Rp450–500 jutaan (tergantung varian & promo)

  • Bekas (2015–2020): Rp250–400 jutaan

Buat harga segitu, lo udah dapet mobil pickup yang:

  • Tangguh banget

  • Bisa buat gaya

  • Bisa dipakai keluarga

  • Bisa juga buat usaha

Value for money-nya tinggi banget, apalagi kalau lo tinggal di daerah yang sering lewat jalan rusak atau perlu angkut-angkut barang berat.


Kekurangan Ford Ranger XLT

Walau keren, tetep ada beberapa hal yang perlu diperhatiin:

  • Ukurannya besar, agak susah parkir di tempat sempit

  • Sparepart nggak sebanyak mobil Jepang (tapi udah mulai banyak kok bengkel spesialis Ford)

  • Suspensinya agak keras kalau nggak bawa muatan

  • Pajaknya lumayan tinggi (karena kapasitas dan tipe kendaraan)

Tapi kalau lo emang nyari pickup tangguh dan siap dipakai kerja keras, kekurangan ini bisa banget dimaklumi.


Ford Ranger XLT, Si Tangguh Serba Bisa

Ford Ranger XLT itu mobil buat lo yang butuh kendaraan serba bisa. Mau dipakai kerja, bisa. Mau dipakai gaya, masuk banget. Mau bawa keluarga ke luar kota, oke juga.

Perpaduan antara desain gagah, interior nyaman, performa diesel gahar, dan fitur lengkap bikin mobil ini layak jadi pilihan utama di kelas pickup double cabin. Apalagi kalau lo doyan adventure atau punya usaha di bidang yang butuh kendaraan kuat, Ranger XLT bisa jadi partner terbaik lo.

10/05/25

Ford Fiesta Kecil-Kecil Cabe Rawit, Mobil Lincah Buat Anak Muda!

Kalau ngomongin city car yang enak dipakai harian, hemat BBM, tapi tetap punya gaya dan performa lumayan, lo harus kenalan sama Ford Fiesta. Mobil yang satu ini mungkin kecil secara ukuran, tapi soal sensasi nyetir, desain, dan fitur, Fiesta jelas nggak mau kalah sama kompetitornya dari Jepang atau Korea.

Di Indonesia, Ford Fiesta sempat jadi primadona di awal 2010-an, terutama di kalangan anak muda yang pengen tampil beda. Desainnya yang sporty, fitur canggih, dan rasa berkendara ala Eropa bikin banyak orang jatuh hati.

Yuk kita bahas lebih dalam soal si Fiesta kecil ini, siapa tau lo jadi jatuh cinta juga!


Sejarah Singkat Ford Fiesta

Ford Fiesta bukan pemain baru. Mobil ini pertama kali dirilis tahun 1976 di Eropa, dan sejak itu udah ngeluarin lebih dari 7 generasi! Di Indonesia sendiri, Fiesta masuk resmi lewat Ford Motor Indonesia sekitar tahun 2010, dan langsung disambut hangat.

Sayangnya, karena Ford cabut dari Indonesia tahun 2016, mobil ini udah nggak dijual baru lagi. Tapi unit bekasnya masih banyak dan jadi incaran buat yang nyari city car dengan feel berkendara yang asik.


Desain Eksterior: Kecil Tapi Nggak Cemen

Salah satu daya tarik utama dari Ford Fiesta adalah desainnya. Lo bisa lihat sendiri, dari generasi 6 (2008–2017) aja udah kelihatan sporty banget. Headlamp-nya sipit tajam, grill depannya gede model trapezoid (mirip Aston Martin), dan bodinya kompak tapi berotot.

Pilihan warnanya juga ngejreng banget. Ada biru muda, merah menyala, sampai oranye metalik. Cocok banget buat anak muda yang pengen tampil beda di jalan.

Beberapa detail eksterior yang keren:

  • DRL (Daytime Running Light)

  • Velg sporty ukuran 15–17 inci tergantung varian

  • Spoiler belakang buat versi hatchback

  • Desain aerodinamis khas Eropa


Interior: Simple Tapi Berkelas

Masuk ke dalam kabin, lo bakal ngerasain nuansa Eropa yang beda dari mobil Jepang. Dashboard-nya agak futuristik, tombol-tombolnya rapi, dan material plastiknya nggak terasa murahan.

Kursi depan cukup ergonomis, walau belakang agak sempit buat orang dewasa tinggi. Tapi buat city car, kabin Fiesta udah cukup nyaman buat harian.

Fitur Interior Ford Fiesta:

  • Head unit layar sentuh (di tipe tertentu)

  • Steering switch control

  • AC digital (di varian Sport dan Titanium)

  • MID (Multi Information Display) digital

  • Bluetooth, AUX, dan USB port


Varian Mesin: Mau Irit Bisa, Mau Kencang Juga Bisa!

Ford Fiesta yang dijual di Indonesia hadir dalam dua pilihan mesin:

  • 1.4L Duratec (96 hp)

  • 1.5L Ti-VCT (110 hp)

Tapi... yang paling ikonik dan sering jadi bahan omongan adalah Ford Fiesta 1.0L Ecoboost – mesin kecil 3 silinder tapi pakai turbo, tenaganya bisa tembus 125 hp! Ini bener-bener "kecil-kecil cabe rawit".

Performa Mesin:

  • 1.5L Ti-VCT: 110 hp, 140 Nm

  • 1.0L Ecoboost: 125 hp, 170 Nm

  • Transmisi: Manual 5-speed atau Otomatis 6-speed PowerShift

Khusus buat versi Ecoboost, mobil ini bisa ngalahin performa mobil 1.5L atau bahkan 1.6L dari kompetitor. Dan jangan lupa, torsinya gede banget buat ukuran mesin sekecil itu!


Sensasi Berkendara: Beda dari Mobil Jepang!

Nah, ini poin penting yang bikin Ford Fiesta beda dari kompetitor. Rasa nyetirnya tuh khas Eropa banget — setirnya berat, feedback-nya jelas, suspensinya firm tapi nggak bikin pegel. Buat lo yang suka cornering atau sekadar nyalip di jalanan kota, Fiesta bisa kasih sensasi fun to drive yang sulit dicari di mobil lain sekelasnya.

Handling-nya tajam, body roll minim, dan mobil ini kayak "nempel" ke jalan. Mau belok tajam atau zig-zag di kemacetan, Fiesta bisa diandalkan.


Konsumsi BBM: Irit Tapi Tergantung Gaya Nyetir

Secara umum, Ford Fiesta termasuk irit, terutama yang varian 1.0L Ecoboost. Mesin kecil dengan turbo bikin efisiensinya tinggi. Tapi ya tentu tergantung gaya nyetir lo juga. Kalau sering injek gas dalam, ya jelas bakal lebih boros.

Rata-rata konsumsi BBM:

  • Dalam kota: 10–12 km/liter

  • Luar kota/tol: 14–18 km/liter

Yang versi Ecoboost bahkan bisa tembus 20 km/liter di jalan tol kalau bawa santai. Gokil kan?


Keamanan: Jempolan Buat Mobil Kecil

Ford Fiesta nggak main-main soal fitur keselamatan. Bahkan di kelasnya, dia termasuk yang paling lengkap.

Fitur safety Ford Fiesta:

  • 2 sampai 7 airbag (tergantung varian)

  • ABS + EBD

  • ESP (Electronic Stability Program)

  • Hill Launch Assist

  • Struktur body kuat dan rigid

Buat city car dengan harga terjangkau, ini fitur yang luar biasa. Nggak heran Fiesta dapet rating bintang 5 dari Euro NCAP buat keamanan.


Harga Bekas: Super Worth It!

Karena Ford udah nggak jualan di Indonesia, harga Fiesta bekas jadi turun, tapi justru itu bikin mobil ini jadi incaran para value hunter.

Harga pasar (per Mei 2025):

  • Fiesta 1.4/1.5L 2010–2012: Rp60–85 juta

  • Fiesta Ecoboost 2014–2016: Rp90–120 juta

Dengan fitur dan performa segitu, Fiesta bekas jadi pilihan gokil buat lo yang pengen mobil keren tapi budget terbatas.


Kekurangan Ford Fiesta

Nggak adil kalau cuma bahas kelebihan. Jadi kita bahas juga kekurangannya:

  • Transmisi PowerShift sering dikeluhkan soal durability (bisa diakalin dengan perawatan rutin)

  • Ruang kabin belakang agak sempit

  • Sparepart nggak sebanyak mobil Jepang, tapi masih ada kok (banyak part sejenis)

  • Value jual kembali nggak terlalu tinggi

Tapi semua itu bisa dimaklumi kalau lo beli mobil ini buat dinikmati, bukan buat jualan cepet.


Ford Fiesta, Mobil Buat Lo yang Berani Beda

Di tengah lautan mobil Jepang yang itu-itu aja, Ford Fiesta hadir sebagai opsi yang lebih berkarakter. Desainnya keren, mesinnya bertenaga, fiturnya lengkap, dan rasa nyetirnya bikin nagih.

Buat lo yang nyari city car murah, keren, dan anti-mainstream, Fiesta bisa banget jadi pilihan. Mau dipakai harian ke kantor, atau sekadar buat nongkrong sambil muter lagu favorit lo, mobil ini siap nemenin dengan gaya.

08/05/25

Ford Focus Si Hatchback (dan Sedan) Bule yang Underrated Tapi Ngebut!

Kalau lo ngomongin mobil hatchback atau sedan di Indonesia, nama-nama kayak Toyota Yaris, Honda Civic, atau Mazda3 pasti langsung muncul di kepala. Tapi ada satu mobil yang kadang kelewat dari radar, padahal aslinya keren, fun to drive, dan punya sejarah panjang di dunia balap dan modifikasi. Siapa lagi kalau bukan Ford Focus!

Yup, mobil asal pabrikan Amerika yang satu ini emang jarang kelihatan di jalanan Indonesia, tapi buat para gearhead sejati, Ford Focus itu kayak permata tersembunyi. Mobil ini punya performa mantap, desain sporty, dan teknologi yang lumayan canggih buat zamannya.


Sejarah Singkat Ford Focus

Ford Focus pertama kali muncul tahun 1998 sebagai pengganti Ford Escort. Mobil ini dirancang buat pasar global, dan langsung dapet sambutan positif, terutama di Eropa. Bahkan saking populernya, Focus sering banget jadi andalan Ford di ajang World Rally Championship (WRC) — lo tau kan, yang jalanannya bukan aspal doang itu.

Seiring berjalannya waktu, Focus punya beberapa generasi:

  • Gen 1 (1998–2004) – bentuknya khas era 2000-an awal, masih ada varian sedan dan hatchback.

  • Gen 2 (2005–2010) – mulai kelihatan lebih sporty dan elegan.

  • Gen 3 (2011–2018) – ini nih yang paling modern dan banyak teknologi. Di Indonesia, ini yang paling sering dijumpai.

  • Gen 4 (2018–sekarang) – lebih agresif lagi desainnya, tapi sayang udah nggak dijual resmi di Indonesia.


Desain Eksterior: Gaya Eropa yang Stylish

Walaupun Ford itu merk Amerika, tapi desain Focus lebih condong ke gaya Eropa. Desainnya tajam, dinamis, dan enak diliat. Apalagi yang generasi ketiga, grill depannya mirip-mirip Aston Martin, jadi kelihatan elegan tapi tetap sporty.

Buat yang suka hatchback, Focus punya versi 5 pintu yang kompak dan cocok buat jalanan kota. Buat lo yang lebih suka tampilan kalem, ada juga varian sedan yang nggak kalah keren.

Beberapa detail menarik:

  • Lampu depan besar dan menyipit (apalagi di gen 3)

  • Velg 16 sampai 18 inci tergantung trim

  • Tail lamp belakang model pipih, mirip mobil Eropa

  • Beberapa trim dapet sunroof dan spoiler sporty


Interior: Rapi, Futuristik, dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, lo bakal disambut dengan interior yang rapi dan modern, terutama buat generasi ke-3 ke atas. Materialnya enak, dashboard-nya agak futuristik dengan layout asimetris, dan kursinya empuk banget.

Head unit-nya udah layar sentuh, tergantung tipe, dan ada fitur-fitur keren kayak climate control digital, cruise control, sampai paddle shift buat varian tertentu.

Fitur Interior Ford Focus:

  • AC digital dual zone

  • Audio steering switch

  • SYNC by Microsoft buat kontrol audio dan voice command

  • Jok semi-bucket yang nyaman buat ngebut

  • Bagasi luas, apalagi di versi sedannya


Mesin & Performa: Jangan Remehin Tenaganya!

Nah, ini dia salah satu hal yang bikin Ford Focus underrated tapi bisa jadi “sleeper”. Mobil ini punya beberapa pilihan mesin, tergantung negara dan varian. Di Indonesia sendiri, yang paling umum ditemuin itu:

  • Mesin 1.6L Duratec (115 hp)

  • Mesin 2.0L Duratec Ti-VCT (170 hp)

Yang 2.0L ini beneran nendang! Akselerasinya mantap, dan mesin DOHC-nya responsif banget, apalagi dikawinkan sama transmisi otomatis 6-speed PowerShift.

Tapi... ada satu varian yang jadi idaman semua fans Ford: Ford Focus ST dan RS!

Ford Focus ST (Hot Hatch Gahar):

  • Mesin 2.0L Turbo EcoBoost

  • Tenaga 250 hp

  • Manual 6-speed

  • 0–100 km/jam cuma 6.5 detik-an

Ford Focus RS (Monster AWD):

  • Mesin 2.3L Turbo (sama kayak Mustang EcoBoost)

  • Tenaga 350 hp

  • All-Wheel Drive (AWD)

  • Launch control dan drift mode (!!!)

Sayangnya ST dan RS jarang banget masuk Indonesia. Tapi di luar negeri, dua varian ini sering banget ngalahin Civic Type R atau Golf GTI.


Handling & Suspensi: Rasa Eropa Banget

Satu hal yang konsisten dari semua varian Focus: handling-nya juara. Lo bisa belok tajem, manuver di kecepatan tinggi, dan ngerasa mobil ini kayak nempel di jalan. Bahkan varian biasa (bukan ST atau RS) pun masih enak banget buat cornering.

Suspensinya juga cenderung stiff tapi masih nyaman. Jadi walau lo lagi bawa santai ke kantor, rasanya tetep stabil. Tapi pas lo pengen fun driving, tinggal injek gas, dan mobil ini siap diajak ngebut.


Konsumsi BBM: Nggak Irit-Irit Amat, Tapi Masuk Akal

Karena performanya cukup tinggi, jangan harap konsumsi BBM-nya seirit LCGC ya bro. Tapi buat ukuran mobil 2.0L, Focus termasuk masih oke kok. Di dalam kota bisa dapet 8–10 km/liter, sementara di tol bisa tembus 13–14 km/liter.

Kalau lo pake varian ST atau RS, ya siap-siap lebih boros dikit. Tapi kan lo beli buat ngebut, bukan buat ngirit.


Fitur Keamanan: Aman dan Canggih

Ford serius soal keselamatan. Bahkan sejak generasi ke-3, Focus udah punya fitur-fitur yang dulu cuma ada di mobil mahal.

  • 6 Airbags (Depan, samping, curtain)

  • ABS + EBD + ESC

  • Hill Start Assist

  • Parking sensor + kamera mundur

  • Struktur rangka kokoh dan dapet rating bintang 5 di Euro NCAP


Ketersediaan & Harga Bekas

Di Indonesia, Focus terakhir dijual resmi sekitar tahun 2015-2016. Sekarang, unit bekasnya masih cukup banyak, terutama versi 2.0L Titanium.

Kisaran harga bekas Ford Focus:

  • Gen 2 (2008–2011): Rp70–110 jutaan

  • Gen 3 (2012–2016): Rp120–180 jutaan

  • Focus ST bekas (import): Rp350–500 jutaan (kalau nemu)

Harga segitu buat mobil dengan tenaga dan fitur segitu sih menurut gue worth it banget. Asal lo jaga servisnya, Ford terkenal awet dan tangguh.


Kekurangan Ford Focus

Nggak ada mobil yang sempurna, dan Focus juga punya kekurangan:

  • Jaringan servis Ford di Indonesia udah nggak segencar dulu.

  • Spare part bisa agak mahal atau nunggu impor.

  • Value jual kembali nggak setinggi mobil Jepang.

Tapi kalau lo beli buat dipake sendiri dan bukan buat dijual cepat, ini mobil bisa jadi sahabat terbaik lo di jalan.


Ford Focus, Mobil Gak Pasaran Buat Lo yang Unik

Buat lo yang bosen sama mobil pasaran dan pengen tampil beda, Ford Focus itu pilihan yang sangat menarik. Performa oke, handling mantap, fitur segudang, dan desain sporty. Mau versi hatchback atau sedan, dua-duanya keren.

Kalau dapet yang kondisi bagus dan rajin servis, ini mobil bisa nemenin lo bertahun-tahun dengan gaya dan tenaga yang gak malu-maluin. Apalagi kalau lo bisa dapet Focus ST atau RS... wah, itu sih jackpot!

07/05/25

Honda Fit 1.8 Hatchback Kecil yang Nggak Kecil-Kecil Amat!

Lo suka mobil kecil yang lincah, irit, tapi tetep fun to drive? Nah, kenalin nih si mungil yang nggak bisa diremehkan: Honda Fit 1.8. Walau bentuknya mungil, mobil ini punya banyak kejutan. Cocok banget buat lo yang tinggal di kota besar dan butuh kendaraan praktis tapi nggak membosankan.

Buat yang belum tau, Honda Fit itu sebenarnya nama lain dari Honda Jazz, khususnya buat pasar Amerika dan beberapa negara lain. Di Indonesia kita lebih familiar sama nama “Jazz”, tapi di luar negeri, nama resminya ya Honda Fit. Dan versi 1.8 ini adalah salah satu varian paling powerful yang pernah dipasang di bodi mungil si Fit.


Sejarah Singkat Honda Fit: Dari Jazz Sampai Jadi Fit 18

Pertama kali muncul tahun 2001, Honda Fit langsung jadi favorit anak muda. Bentuknya kompak, desainnya sporty, dan paling penting: irit banget bensinnya. Di Jepang dan Asia Tenggara dikenal sebagai Jazz, tapi begitu dibawa ke Amerika dan Kanada, namanya jadi Fit.

Honda ngeluarin beberapa generasi Fit, dan varian 1.8 liter biasanya hadir buat pasar Amerika dengan performa yang lebih nendang dibanding varian 1.5L yang umum di Asia.

Perbedaan Fit 1.5 vs Fit 1.8:

  • Fit 1.5 (alias Jazz di Indonesia): Irit, cukup bertenaga, tapi nggak buat ngebut.

  • Fit 1.8: Tenaganya lebih mantap, akselerasi lebih responsif, dan lebih fun buat dikendarai.


Desain Eksterior: Kecil Tapi Gaya

Jangan remehin ukuran Honda Fit. Meski dia kecil, desainnya nggak kaleng-kaleng. Body-nya aerodinamis dengan garis tegas yang bikin tampilan makin sporty. Grill depannya modern, headlamp tajam, dan bagian buritan kelihatan compact tapi keren.

Varian 1.8 biasanya dikasih tambahan aksen sporty, pelek yang lebih besar, dan kadang dapet body kit khusus yang bikin tampilannya makin beda.

Beberapa fitur eksterior yang kece:

  • Lampu depan halogen proyektor (di beberapa varian sudah LED)

  • Velg alloy 16 inci (kadang upgrade jadi 17)

  • Spoiler belakang kecil yang menambah kesan sporty

  • Spion dengan lampu sein terintegrasi


Interior: Kecil di Luar, Luas di Dalam

Ini nih salah satu kekuatan utama Honda Fit: interior-nya luas banget buat mobil sekelasnya. Layout dashboard simpel tapi fungsional, materialnya juga enak dilihat dan disentuh. Posisi duduknya nyaman, dan legroom-nya surprisingly lega!

Dan yang paling ikonik dari Fit/Jazz? Magic Seat! Yup, bangku belakangnya bisa dilipat berbagai macam konfigurasi buat maksimalin ruang kargo.

Fitur Interior Honda Fit 1.8:

  • Head unit layar sentuh (tergantung trim)

  • AC digital

  • Tombol audio di setir

  • Kabin lega, cocok buat 5 orang dewasa

  • Ruang bagasi luas kalau jok belakang dilipat

Lo bisa bawa sepeda lipat, raket, galon air, sampai kulkas kecil di bagasi Fit kalau pinter ngatur bangkunya. Serius!


Mesin & Performa: 1.8 Liter Nggak Main-Main

Nah, bagian ini yang jadi highlight si Fit 18. Mesin 1.8 liter i-VTEC ini sebenernya diambil dari mobil lain seperti Honda Civic generasi ke-8. Tenaganya lebih besar, torsinya juga lebih berasa dibanding mesin 1.5L standar.

Spesifikasi Mesin Honda Fit 1.8:

  • Kapasitas: 1.8L, 4-silinder i-VTEC

  • Tenaga: Sekitar 140 hp

  • Torsi: Sekitar 174 Nm

  • Transmisi: Manual 5-speed atau otomatis 5-speed (tergantung varian)

  • Penggerak roda depan (FWD)

Akselerasi dari 0–100 km/jam bisa tembus di kisaran 9 detik-an — cukup nendang buat ukuran hatchback ringan. Dan yang lebih asyik lagi, suara mesinnya khas VTEC, apalagi pas rpm tinggi. Ngebut dikit di tol jadi nagih!


Handling dan Suspensi: Nempel di Aspal

Honda emang jago bikin mobil kecil yang handling-nya tajam. Fit 1.8 punya setir yang responsif dan radius putar yang kecil, cocok banget buat manuver di jalanan sempit atau macet-macetan Jakarta. Suspensinya juga stabil buat dipake di jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Walau belum selevel hot hatch sejati kayak Civic Type R, tapi buat ukuran mobil kota, ini udah lebih dari cukup. Apalagi kalau kaki-kakinya dimodif dikit, bisa makin fun to drive!


Konsumsi BBM: Ngebut Tapi Tetep Irit

Salah satu alasan kenapa banyak orang suka Honda Fit adalah konsumsi BBM-nya yang irit. Meski mesin 1.8L, tapi karena bobot mobilnya ringan dan aerodinamis, konsumsi bensin masih bisa tembus 14–16 km/liter untuk pemakaian kombinasi kota dan tol.

Kalau lo nyetirnya santai, bisa lebih hemat lagi. Tapi kalau doyan injek gas dan suka VTEC kick-in, ya siap-siap boros dikit, hehe.


Fitur Keamanan: Aman Buat Harian

Honda Fit 1.8 punya fitur keselamatan standar yang cukup lengkap buat ukuran mobil harian.

  • Dual Airbags (depan)

  • ABS + EBD

  • Stability Control (di beberapa varian)

  • Struktur rangka G-CON khas Honda

  • ISOFIX buat kursi bayi

Walau nggak sekomplit mobil-mobil Eropa, tapi buat mobil mungil, Fit 18 ini udah cukup bikin tenang.


Modifikasi Honda Fit: Lahan Kreativitas

Honda Fit itu ibarat kanvas kosong buat lo yang suka modif. Mulai dari stance, JDM style, rally look, sampe sleeper build semua bisa dilakuin. Banyak juga yang swap mesin lebih gila (K20 atau bahkan turbo), karena platform-nya cukup fleksibel.

Part aftermarket juga banyak banget. Mulai dari body kit Mugen, pelek RPF1, sampai coilover dan rem Brembo. Lo bisa bikin Fit 18 lo beda dari yang lain dengan sedikit sentuhan personal.


Harga dan Ketersediaan

Sayangnya, Honda Fit 1.8 gak resmi masuk Indonesia, karena ini varian luar negeri, khususnya Amerika. Tapi beberapa unit ada yang masuk lewat importir umum atau dibawa pulang langsung oleh orang yang pernah tinggal di luar.

Harga bekasnya di pasar global:

  • Sekitar $8.000–$13.000 USD tergantung kondisi dan tahun

  • Di Indonesia (jika ada), bisa tembus Rp200–300 jutaan karena statusnya rare


Kecil, Kencang, Kece

Honda Fit 1.8 adalah pilihan hatchback yang asik banget buat lo yang pengen mobil kecil tapi nggak pelan. Tenaganya mantep, desainnya keren, fungsional, dan irit pula. Cocok buat anak muda, eksekutif muda, sampe keluarga kecil yang pengen tampil beda.

Meski di Indonesia nama Jazz lebih dikenal, tapi Fit 1.8 punya tempat spesial di hati penggemar Honda. Kalau lo nemu unitnya di pasar bekas, jangan ragu buat lirik — bisa jadi itu hidden gem!

06/05/25

Nissan Skyline Raja Jalanan dari Jepang yang Gak Pernah Mati Gaya

Kalau lo suka mobil Jepang, suka balapan jalanan, atau pernah main Need for Speed, lo pasti kenal sama Nissan Skyline. Mobil ini udah kayak dewa-nya JDM (Japanese Domestic Market) — mulai dari versi sedan yang kalem, sampe versi GT-R yang siap ngebantai mobil-mobil supercar Eropa.

Nama Skyline sendiri udah ada sejak tahun 1957, tapi baru bener-bener meledak di kalangan car enthusiast waktu masuk ke era GT-R, terutama generasi R32, R33, R34, dan pastinya R35 yang sekarang lebih dikenal sebagai Nissan GT-R.

Nah, di artikel ini kita bakal ngebahas panjang lebar soal sejarah, performa, desain, hingga alasan kenapa Skyline itu layak disebut legenda. Yuk langsung kita bahas!


Sejarah Nissan Skyline: Dari Sedan Biasa Sampai Jadi Monster Jalanan

Awalnya, Skyline bukan produk Nissan, tapi buatan perusahaan Jepang bernama Prince Motor Company. Di tahun 1966, Prince merger sama Nissan dan sejak itu, Skyline resmi jadi bagian dari keluarga besar Nissan.

Skyline generasi awal itu lebih ke arah sedan eksekutif. Tapi waktu Nissan mulai masuk dunia motorsport dan ngeluarin versi Skyline GT-R (Gran Turismo Racing) tahun 1969, semua berubah.

Evolusi Singkat Skyline:

  1. C10 (1969 - "Hakosuka"): Skyline GT-R pertama, julukan "Hako" karena bentuknya kotak.

  2. R30 dan R31 (80-an): Udah mulai keliatan sporty, tapi belum buas.

  3. R32 (1989): The Godzilla is born. Dominasi di balap Jepang.

  4. R33 (1995): Lebih gede, lebih stabil, lebih nyaman.

  5. R34 (1999): Ikonik banget! Mobilnya Brian O’Conner di Fast & Furious.

  6. R35 (2007–sekarang): Secara teknis bukan Skyline lagi, tapi tetap pewaris darah GT-R.

Skyline itu unik karena punya dua dunia: sedan yang kalem buat keluarga, dan GT-R yang siap ngebantai Ferrari dan Lambo di lintasan.


Desain Nissan Skyline: Dari Retro Sampai Futuristik

Desain Skyline selalu berkembang. Dari bentuk kotak yang klasik banget di R32, sampe lekukan agresif di R34 yang bikin mobil ini kelihatan siap tempur kapan aja.

R32 (1989–1994)

  • Desain simpel tapi galak.

  • Aerodinamis, ringan, dan fungsional banget buat balapan.

  • Twin round tail lights — mulai jadi ciri khas GT-R.

R33 (1995–1998)

  • Lebih gede dan agak “berisi”.

  • Banyak yang bilang ini Skyline paling underrated.

  • Lebih stabil di kecepatan tinggi.

R34 (1999–2002)

  • Puncak desain klasik Skyline!

  • Lebih compact dari R33, tapi tetep kekar.

  • Dashboard dan interior mulai digital, ala mobil futuristik waktu itu.

Desain lampu belakang bulat dua sisi itu udah kayak tanda pengenal Skyline. Liat lampu kayak gitu di malam hari? Lo langsung tau, itu Skyline, bro!


Mesin & Performa: RB26DETT, Mesin Legenda

Lo gak bisa ngomongin Skyline tanpa ngomongin mesin RB26DETT. Mesin ini adalah jantung dari R32, R33, dan R34 GT-R. Mesin inline-6 2.6 liter twin-turbo ini dibangun buat balapan, bukan cuma buat gaya-gayaan.

Spesifikasi RB26DETT:

  • Tenaga standar: 280 HP (tapi real-nya bisa lebih dari itu)

  • Torsi: Sekitar 353 Nm

  • Redline: 8.000 RPM

  • Transmisi: Manual 5 atau 6-speed

  • All-wheel-drive ATTESA E-TS + HICAS (rear-wheel steering)

Tapi bro... jangan tertipu angka 280 HP. Di Jepang dulu ada regulasi unofficial soal tenaga mobil (Gentlemen’s Agreement), jadi banyak mobil high-performance dibikin "katanya" 280 HP padahal bisa jauh lebih.

Kalau dimodif dikit aja? Mesin RB26 bisa tembus 500-1000 HP tanpa banyak drama. Gila!


Handling & Teknologi

Skyline GT-R punya sistem AWD canggih yang namanya ATTESA E-TS. Sistem ini bisa ngatur distribusi tenaga depan-belakang secara elektronik, tergantung kondisi jalan dan cara lo nyetir.

Terus ada juga HICAS (High Capacity Actively Controlled Steering), yang bikin roda belakang bisa ikut belok sedikit buat ningkatin handling. Teknologi ini bikin Skyline berasa lincah banget, bahkan di tikungan tajam.

Makanya gak heran Skyline GT-R dijuluki “Godzilla” sama orang Australia karena brutal banget di sirkuit.


Skyline R34: Raja Jalanan yang Jadi Bintang Film

Di antara semua Skyline, bisa dibilang R34 GT-R adalah yang paling ikonik. Selain performanya gokil, desainnya juga timeless banget.

Apalagi pas dipake Paul Walker (Brian O’Conner) di film Fast & Furious. Skyline R34 jadi legenda global. Semua orang tiba-tiba pengen punya R34.

Fitur keren R34:

  • Multi Function Display (MFD): Layar kecil di dashboard yang bisa nampilin boost, oil temp, G-force, dll.

  • 6-speed Getrag transmission

  • Body lebih compact dibanding R33

  • Dan tentu aja, aura bintang yang susah dilawan!


Skyline vs GT-R R35: Masih Satu Darah?

Banyak yang bingung, kok GT-R sekarang gak pakai nama Skyline?

Jawabannya karena Nissan memisahkan GT-R jadi model sendiri sejak R35. Jadi GT-R R35 itu secara teknis bukan Skyline lagi, tapi penerus spiritual dari garis keturunan GT-R.

Sementara itu, nama Skyline masih ada di Jepang buat sedan sporty kayak Nissan Skyline V37, tapi tanpa embel-embel GT-R dan performanya gak segila era R34 ke bawah.

Jadi, kalau lo nyari "Skyline asli", ya itu R32-R34. Kalau nyari GT-R murni zaman sekarang, ya R35 jawabannya.


Skyline di Dunia Pop Culture

Skyline udah jadi ikon budaya pop otomotif. Bukan cuma muncul di Fast & Furious, tapi juga di:

  • Game Gran Turismo

  • Game Need for Speed

  • Anime Initial D

  • Film Jepang dan serial dorama

  • Video klip musik dan budaya drift

Mobil ini udah bukan sekadar kendaraan, tapi simbol kecepatan, kebebasan, dan gaya hidup petrolhead sejati.


Harga Nissan Skyline Sekarang: Naik Terus!

Dulu, Skyline R32–R34 bisa dibeli dengan harga terjangkau. Tapi sekarang? Harganya gila-gilaan, apalagi R34 GT-R.

  • R32 GT-R: Rp700 jutaan sampai Rp1 miliar

  • R33 GT-R: Sekitar Rp1,2–1,8 miliar

  • R34 GT-R (V-Spec): Bisa tembus Rp3–6 miliar, tergantung kondisi dan originalitas

Kenapa mahal? Karena:

  • Stok makin langka

  • Banyak yang diburu kolektor

  • Nilai historis tinggi

  • Mobil JDM makin dihargai global

Kalau punya R34 sekarang, itu kayak punya Rolex atau lukisan mahal. Nilainya naik terus.


Skyline Itu Bukan Sekadar Mobil, Tapi Gaya Hidup

Nissan Skyline, terutama varian GT-R-nya, adalah mobil yang berhasil menggabungkan performa brutal, teknologi canggih, dan desain yang ikonik. Dari jalanan Jepang sampai Hollywood, Skyline udah menorehkan namanya sebagai legenda otomotif sejati.

Buat lo yang cinta kecepatan, suka modifikasi, atau sekadar ngefans sama dunia JDM, Skyline adalah mimpi yang layak dikejar. Meski harganya sekarang gak main-main, tapi nilai emosional dan sejarah yang dibawa mobil ini gak tergantikan.

05/05/25

Chevrolet Camaro Muscle Car Amerika yang Gak Pernah Mati Gaya

Kalau ngomongin mobil Amerika yang macho, beringas, dan punya suara knalpot bikin merinding, nama Chevrolet Camaro gak mungkin gak masuk daftar. Mobil ini udah jadi simbol kekuatan dan gaya hidup muscle car sejak pertama kali lahir di tahun 1966. Dari film-film Hollywood, sampai jalanan kota besar, Camaro selalu berhasil mencuri perhatian.

Nah, di artikel ini kita bakal ngebahas habis-habisan soal Camaro, mulai dari sejarahnya yang panjang, desain yang makin modern tapi tetap sangar, sampai performa mesinnya yang bisa bikin lo senyum-senyum sendiri. Yuk langsung aja kita geber!


Sejarah Chevrolet Camaro: Lahir Buat Lawan Mustang

Awal mula kemunculan Camaro itu sebenernya karena General Motors (GM) kesel liat kesuksesan Ford Mustang yang booming di pertengahan 60-an. GM gak mau kalah gengsi, akhirnya mereka ngeluarin Camaro sebagai pesaing langsung Mustang.

Camaro generasi pertama rilis tahun 1966 (model 1967) dan langsung dapet sambutan hangat. Mobil ini punya desain coupe sporty dengan pilihan mesin V6 dan V8, dan bahkan langsung dibikin versi balapnya buat ke NASCAR dan drag strip. Dari sinilah reputasi Camaro sebagai muscle car sejati dimulai.

Sejak saat itu, Camaro udah punya 6 generasi dengan ciri khas masing-masing:

  1. Generasi 1 (1967–1969): Desain klasik, banyak diburu kolektor.

  2. Generasi 2 (1970–1981): Lebih besar dan berat, tapi tetap sangar.

  3. Generasi 3 (1982–1992): Mulai modern, lebih aerodinamis.

  4. Generasi 4 (1993–2002): Era injeksi dan performa meningkat.

  5. Generasi 5 (2010–2015): Reborn! Jadi bintang di film Transformers sebagai Bumblebee.

  6. Generasi 6 (2016–sekarang): Ringan, cepat, dan penuh teknologi canggih.


Desain Chevrolet Camaro: Klasik + Modern = Sangar!

Camaro generasi ke-6 sekarang punya desain yang agresif, aerodinamis, tapi tetap mempertahankan aura muscle car. Bentuk bodinya tegas, punya lekukan tajam, dan tampangnya intimidatif dari segala sisi.

Eksterior

  • Gril depan makin lebar dan rendah, ngasih kesan galak.

  • Lampu LED ramping dengan DRL yang menyatu, bikin tampilannya makin futuristik.

  • Bonnet panjang khas mobil V8, nunjukin ototnya.

  • Velg besar dengan berbagai pilihan desain, dari sporty sampai track-ready.

  • Spoiler dan diffuser belakang gak cuma gaya, tapi juga ningkatin aerodinamika.

Interior

Masuk ke dalam kabin, Camaro gak cuma sekadar muscle car jadul. Sekarang interiornya udah modern banget:

  • Layar infotainment 8 inci dengan Apple CarPlay & Android Auto.

  • Panel digital buat instrument cluster, lengkap dan bisa disesuaikan.

  • Jok sport dari kulit atau suede, tergantung trim yang lo pilih.

  • Aksen ambient light bikin suasana kabin lebih futuristik.

  • Audio system dari Bose buat yang doyan musik ngebas sambil ngebut.


Varian & Mesin Chevrolet Camaro: Mau Kalem atau Brutal?

Camaro punya beragam varian, dari yang cocok buat daily driving sampai yang siap tempur di sirkuit. Berikut ini beberapa varian populer beserta spesifikasi mesinnya:

1. Camaro 1LS / 1LT / 2LT (Mesin 2.0L Turbo)

  • Tenaga: 275 HP

  • Torsi: 400 Nm

  • 0–100 km/jam: sekitar 5,5 detik

  • Cocok buat lo yang pengen tampil gaya tapi gak mau bensin boros.

2. Camaro V6 (3.6L)

  • Tenaga: 335 HP

  • Torsi: 385 Nm

  • Lebih responsif, suara juga makin bulet khas V6.

  • Varian tengah yang pas buat driving enthusiast.

3. Camaro SS (6.2L V8)

  • Tenaga: 455 HP

  • Torsi: 617 Nm

  • 0–100 km/jam: sekitar 4 detik

  • Ini baru muscle car sejati. Ngebut? Nggak usah ditanya!

4. Camaro ZL1 (6.2L Supercharged V8)

  • Tenaga: 650 HP

  • Torsi: 868 Nm

  • 0–100 km/jam: 3,5 detik

  • Monster jalanan. Bisa diajak track day, drag race, atau bikin tetangga iri maksimal.


Suara Knalpot Camaro: Musik Paling Merdu Buat Petrolhead

Buat para pecinta mobil, suara knalpot itu penting banget. Dan Camaro, terutama versi SS dan ZL1, punya suara yang brutal, bulet, dan bikin merinding.

Apalagi kalau lo aktifin mode Track, suara knalpotnya bakal makin liar. Tiap kali gas ditekan, ada letupan-letupan kecil yang ngasih sensasi balap beneran.


Handling & Pengalaman Nyetir

Dulu, muscle car dikenal cuma bisa ngebut lurus. Tapi sekarang Camaro udah beda. Generasi ke-6 ini punya handling yang tajam dan presisi, berkat platform Alpha dari GM yang ringan dan rigid.

Suspensi depan pakai MacPherson, dan belakang independent. Varian ZL1 bahkan udah dibekali Magnetic Ride Control, sistem suspensi pintar yang bisa ngatur kekerasan sesuai kondisi jalan dan gaya nyetir lo.

Setirnya juga udah electronic power steering, yang bikin manuver lebih enteng pas macet, tapi tetap akurat waktu dipake cornering di kecepatan tinggi.


Fitur Keselamatan & Teknologi

Meskipun mobil performa, Camaro tetep punya fitur keamanan yang canggih:

  • Forward Collision Alert

  • Lane Change Alert

  • Blind Spot Monitoring

  • Rear Cross Traffic Alert

  • Rear Vision Camera

  • Airbag lengkap

Jadi, lo bisa ngebut dengan tenang karena mobil ini udah siap jaga keselamatan lo.


Harga Chevrolet Camaro: Gak Murah, Tapi Masih “Terjangkau” Buat Sebuah Muscle Car

Di pasar Amerika, harga Camaro bervariasi tergantung varian:

  • 1LT: Mulai dari US$27.000

  • SS: Sekitar US$43.000

  • ZL1: Di atas US$67.000

Kalau masuk Indonesia? Siap-siap rogoh kocek sekitar Rp2 – 3 miliar tergantung pajak, biaya impor, dan kurs dolar.

Tapi tetep, dibanding supercar Eropa, Camaro itu value for money banget. Tenaga gede, desain sangar, dan punya heritage kuat.


Camaro di Dunia Pop Culture

Camaro bukan cuma populer di jalanan, tapi juga jadi bintang di layar lebar. Siapa yang gak kenal Bumblebee dari film Transformers? Yup, dia adalah Camaro kuning edisi konsep generasi kelima.

Selain itu, Camaro juga sering muncul di game-game racing kayak:

  • Need for Speed

  • Forza Horizon

  • Gran Turismo

  • GTA V

Mobil ini udah jadi ikon pop culture yang nempel di kepala banyak orang, baik pecinta mobil atau yang cuma suka tampil keren.


Apakah Camaro Akan Disuntik Mati?

Sayangnya, ada kabar kurang sedap nih. GM sempat ngumumin bahwa Camaro bakal dihentikan produksinya mulai 2024, walaupun mereka juga bilang Camaro akan “reinkarnasi” di masa depan, mungkin sebagai mobil listrik.

Yah, era muscle car V8 murni mungkin akan pelan-pelan ditinggalkan karena regulasi emisi dan tren elektrifikasi. Tapi selama masih ada, Camaro V8 tetap jadi pilihan buat lo yang pengen ngerasain raw power mobil Amerika sejati.


Chevrolet Camaro, Muscle Car Sejati yang Gak Lekang Oleh Waktu

Dari tahun 60-an sampai sekarang, Chevrolet Camaro tetap jadi simbol kekuatan dan gaya hidup khas Amerika. Dengan desain keren, performa buas, suara knalpot yang bikin merinding, dan teknologi modern, Camaro adalah mobil yang bisa lo nikmati di jalan raya maupun sirkuit.

Buat lo yang pengen tampil beda dari mobil-mobil Jepang atau Eropa, Camaro bisa jadi pilihan yang unik dan powerful. Apalagi kalau lo pilih varian SS atau ZL1 — siap-siap jadi pusat perhatian di mana pun lo lewat.

03/05/25

McLaren 750S Supercar Inggris yang Siap Ngelibas Lintasan dan Jalan Raya

Kalau lo suka dunia supercar, nama McLaren pasti udah gak asing di kuping. Brand asal Inggris ini dikenal karena DNA balapnya yang kental banget. Dari ajang Formula 1 sampai jalan raya, McLaren gak pernah main-main. Nah, sekarang mereka ngeluarin penerus dari McLaren 720S yang udah melegenda: inilah dia, McLaren 750S.

Buat lo yang belum familiar, 750S itu ibarat 720S versi upgrade yang lebih buas, lebih ringan, dan lebih gesit. Gak cuma tampilan yang makin sangar, performanya juga ditingkatin biar makin bikin lawan-lawan kayak Ferrari, Lamborghini, sampai Porsche ngelus dada.


Desain McLaren 750S: Evolusi yang Lebih Gahar

Oke, pertama kita bahas tampangnya dulu. Sekilas lo mungkin ngira ini 720S biasa, tapi kalau diperhatiin lebih detail, ada banyak ubahan yang bikin 750S keliatan lebih agresif.

Bagian Depan

  • Bumper depan didesain ulang dengan air intake yang lebih gede.

  • Ada front splitter baru yang lebih lebar buat ningkatin downforce.

  • Headlamp tetap pakai desain “eye socket” khas McLaren, tapi sekarang lebih tajem.

Bagian Samping

  • Bentuk bodi tetap streamline khas McLaren, tapi ada pembaruan di side skirts dan air scoop.

  • Velg baru yang lebih ringan dan desainnya keren parah.

  • Pintu tetap model butterfly door yang buka ke atas — bikin keren maksimal waktu turun di kafe.

Bagian Belakang

  • Knalpot sekarang pindah ke posisi tengah atas, mirip sama P1.

  • Ada active spoiler yang bisa naik-turun tergantung mode berkendara.

  • Diffuser makin besar, makin siap “nempel” ke aspal.

Secara keseluruhan, desain 750S itu kombinasi dari aerodinamika dan estetika. Gak cuma bikin mobil keliatan seksi, tapi juga fungsional buat ningkatin performa.


Interior: Minimalis Tapi Super Fungsional

Masuk ke dalam kabin, lo bakal langsung sadar: ini mobil balap yang dibungkus dalam kemewahan. Interiornya McLaren 750S masih mempertahankan filosofi driver-focused, tapi sekarang lebih refined dan modern.

Apa Aja yang Ada di Dalam?

  • Jok bucket dari carbon fiber yang super ringan.

  • Material premium seperti Alcantara dan kulit Nappa.

  • Layar digital instrument cluster yang bisa “melipat” dalam mode Track.

  • Infotainment touchscreen 8 inci, lengkap dengan Apple CarPlay.

  • Sistem audio dari Bowers & Wilkins buat lo yang doyan musik di tengah kemacetan (walaupun kecil kemungkinan lo bakal bawa mobil ini pas macet 😅).

Satu hal yang harus lo catat, interior 750S itu gak lebay. Gak banyak tombol-tombol ribet. Semuanya simpel, ringkas, dan langsung ke point — biar lo bisa fokus nyetir dan ngebut!


Mesin & Performa: Tenaga Brutal 750 HP!

Nah, ini bagian paling ditunggu: performa mesinnya! Seperti namanya, 750S ini punya tenaga 750 HP. Mesin yang dipake masih sama kayak 720S, yaitu 4.0-liter V8 twin-turbo, tapi disempurnakan lagi.

Spesifikasi Mesin McLaren 750S:

  • Tenaga: 750 PS (sekitar 740 HP)

  • Torsi: 800 Nm

  • 0-100 km/jam: 2,8 detik

  • 0-200 km/jam: 7,2 detik

  • Top speed: 332 km/jam

Transmisinya pakai 7-speed dual-clutch, dan penggerak tetap RWD alias belakang. Jadi, lo bakal dapet sensasi nyetir yang liar tapi tetap presisi.

Yang bikin gokil, McLaren berhasil ngurangin bobot 750S sekitar 30 kg dibanding 720S. Jadi, power-to-weight ratio-nya makin gila. Total bobot mobil cuma sekitar 1.277 kg — enteng banget buat ukuran supercar.


Teknologi Balap yang Bikin Nyetir Makin Ngeri

750S bukan cuma soal tenaga gede. Mobil ini juga dipersenjatai dengan teknologi canggih buat ningkatin handling dan kontrol.

Fitur Canggih di McLaren 750S:

  • Proactive Chassis Control III: sistem suspensi adaptif yang bisa sesuaikan karakter mobil sesuai kondisi jalan.

  • Active Aero System: spoiler belakang aktif yang bisa berubah posisi buat downforce maksimal.

  • Variable Drift Control: fitur buat ngatur seberapa banyak lo mau nge-drift (iya, ini beneran ada!).

  • Launch Control: buat akselerasi optimal dari posisi diam.

  • Track Mode: buat lo yang mau bawa mobil ini ke sirkuit.

Semua fitur ini bikin McLaren 750S cocok buat dua dunia: mau dipakai harian (kalau lo tahan dengan perhatian orang), atau dibawa ngebut di track kayak Sentul.


Harga McLaren 750S: Gak Murah, Tapi Seharga Kualitas

Lo udah bisa nebak, supercar kayak gini gak mungkin murah. Di pasar global, harga McLaren 750S ada di kisaran US$330.000 atau sekitar Rp5,2 miliar (belum pajak dan ongkir ya bro!).

Kalau masuk Indonesia? Lo bisa expect harga nyentuh Rp10-12 miliar tergantung spek, varian, dan custom. Tapi hey, kalau lo sultan atau crazy rich, ini sih bukan masalah.


Versi Spider Juga Ada!

Buat lo yang suka ngedenger suara mesin V8 sambil ngerasain angin, McLaren juga bikin versi 750S Spider. Bedanya ada di atap yang bisa buka-tutup secara elektrik dalam 11 detik.

Tenaga, performa, dan fitur tetap sama. Cuma beda bobot sekitar 50 kg karena ada mekanisme atap lipat.


McLaren 750S vs Kompetitor

Oke, kita bandingin dikit sama rival-rivalnya. Siapa aja sih yang sepadan?

MobilTenaga0-100 km/jamHarga Global
McLaren 750S750 HP2,8 detikUS$330,000
Ferrari 296 GTB830 HP (Hybrid)2,9 detikUS$340,000
Lamborghini Huracan Tecnica640 HP3,2 detikUS$250,000
Porsche 911 Turbo S650 HP2,7 detikUS$220,000

Walau secara angka Ferrari unggul di tenaga, McLaren tetap unggul di handling dan power-to-weight ratio. Dan untuk lo yang gak pengen mobil hybrid, 750S adalah pilihan ideal — murni V8 twin-turbo tanpa embel-embel elektrik.


McLaren 750S, Kombinasi Kencang, Ringan, dan Stylish

McLaren 750S itu ibarat versi refine dari 720S yang udah keren banget. Dengan desain lebih tajem, bobot lebih ringan, tenaga lebih gede, dan fitur lebih banyak, 750S jadi salah satu supercar paling worth it buat lo yang nyari performa, style, dan DNA balap.

Mobil ini gak cuma keren dilihat, tapi juga gokil buat dikendarai. Baik di track maupun jalanan biasa, 750S bisa ngasih sensasi berkendara yang bener-bener pure. Dan buat lo yang pengen tampil beda dari Ferrari atau Lambo, McLaren 750S jelas pilihan yang sangat keren.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi