Oke, bro. Kalau ngomongin mobil Jepang yang punya sejarah panjang dan lumayan underrated di dunia otomotif, nama Nissan Datsun Cherry nggak boleh lo skip. Mobil satu ini adalah simbol era transisi—dari mobil kecil sederhana ke city car yang mulai melek teknologi. Datsun Cherry itu bukan cuma kendaraan, tapi bagian dari sejarah industri otomotif Jepang yang sukses go international.
Sekilas emang kelihatannya kayak mobil mungil biasa. Tapi tunggu dulu, Cherry ini punya cerita panjang dan peran penting, khususnya di tahun 70an sampai awal 80an. Yuk, kita kulik habis-habisan si mungil legendaris ini, dari sejarah, desain, spesifikasi, sampai kenapa sekarang justru makin dicari sama kolektor dan penggemar mobil retro.
Awal Mula Datsun Cherry: Lahirnya Si Kecil Tangguh
Jadi gini, Nissan Datsun Cherry pertama kali dikenalin ke publik sekitar tahun 1970. Waktu itu, mobil ini dirancang buat ngisi segmen compact car alias mobil kecil, yang praktis, hemat, dan gampang dikendarai di jalan-jalan kota. Di Jepang, mobil ini dijual sebagai Nissan Cherry, tapi di pasar ekspor—termasuk Eropa dan Indonesia—namanya pakai embel-embel Datsun karena itu nama brand globalnya saat itu.
Generasi pertamanya punya kode bodi E10, dan udah pakai penggerak roda depan alias FWD (Front Wheel Drive). Lo bayangin aja, tahun 70-an, Jepang udah main FWD, padahal mobil Eropa masih banyak yang ngandelin RWD. Visioner banget!
Desain Eksterior: Mungil Tapi Manis, Klasik Banget!
Soal tampilan, Datsun Cherry itu cakep banget buat ukuran mobil tahun 70-an. Bodinya kompak, sudut-sudutnya tegas tapi nggak terlalu kaku, dan punya karakter retro yang kental. Lampu depan bulat, gril kecil khas mobil Jepang jadul, dan bumper krom yang jadi ciri khas banget mobil zaman itu.
Paling ikonik? Bentuk hatchback-nya! Dulu tuh hatchback belum terlalu populer, tapi Cherry udah pede tampil dengan bentuk belakang yang membulat. Buat yang demen gaya retro-modern, model Cherry coupe atau hatchback 2 pintunya bener-bener eye-candy di jalanan.
Interior: Sederhana Tapi Fungsional
Masuk ke interior, jangan harap ada layar sentuh atau jok kulit elektrik ya. Tapi di zamannya, kabin Cherry itu cukup nyaman dan lumayan stylish. Panel dashboardnya simpel, speedometernya gede dan jelas, dan semua tombol bisa lo jangkau tanpa harus meraba-raba.
Kursinya empuk, ruang kaki lumayan oke buat mobil seukuran itu, dan visibilitas ke luar juga lega. Bahkan, untuk beberapa varian, udah ada pilihan transmisi otomatis 3-percepatan, yang waktu itu termasuk fitur mewah.
Mesin dan Performa: Kecil-kecil Cabe Rawit
Nah ini bagian yang nggak kalah menarik. Datsun Cherry generasi awal dibekali mesin kecil tapi gesit. Mesin awalnya adalah 988cc 4-silinder inline, yang dikenal dengan kode A10. Output-nya emang nggak gede-gede amat, cuma sekitar 58 hp, tapi karena bobot mobil ini ringan banget (di bawah 800 kg), akselerasinya cukup responsif buat ukuran city car zaman itu.
Beberapa varian berikutnya juga sempat dibekali mesin yang lebih besar, kayak 1.2L dan 1.4L. Pilihan transmisinya juga beragam, dari manual 4-percepatan sampai otomatis 3-speed. Dan satu hal yang selalu jadi daya tarik mobil ini: irit bensin banget. Cocok buat kantong mahasiswa atau keluarga muda.
Generasi dan Evolusi: Dari E10 sampai N12
Datsun Cherry punya beberapa generasi yang masing-masing punya ciri khas sendiri:
🏁 E10 (1970–1974)
Generasi pertama. Desain masih sangat klasik, dengan bentuk membulat dan interior super minimalis.
🏁 F10/N10 (1974–1978)
Generasi kedua. Mulai ada peningkatan fitur, body makin aerodinamis, dan varian coupe yang makin stylish.
🏁 N10 (1978–1982)
Desain makin modern (buat ukuran tahun segitu), pakai lampu kotak dan bentuk hatchback lebih tegas. Di Indonesia, ini generasi yang paling banyak terlihat.
🏁 N12 (1982–1986)
Generasi terakhir Cherry sebelum diganti total jadi Nissan Pulsar. Mulai diperkenalkan sistem fuel injection dan desain lebih boxy khas 80-an.
Kenapa Sekarang Jadi Buruan Kolektor?
Lo mungkin mikir, mobil tua gini masih ada yang nyari? Jawabannya: IYA, BANGET!
Alasannya:
✅ Nostalgia – Buat banyak orang, ini mobil pertama keluarga mereka.
✅ Desain retro – Mobil zaman sekarang terlalu generik. Cherry punya karakter unik.
✅ Mudah dimodifikasi – Banyak part yang interchangeable, dan banyak komunitas restorasi.
✅ Nilai historis – Datsun Cherry punya tempat spesial dalam sejarah otomotif Jepang.
✅ Murah dan irit – Buat yang pengen koleksi mobil retro tapi ogah keluar duit ratusan juta.
Datsun Cherry di Indonesia: Populer Tapi Langka
Di Indonesia, Datsun Cherry sempat cukup populer di tahun 70-an dan 80-an, terutama di kota-kota besar. Tapi karena usianya yang udah tua dan peminatnya dulu gak sebanyak mobil Eropa kayak VW Kodok atau Corolla DX, unit yang masih selamat sekarang jadi barang langka.
Kalau lo bisa nemu Cherry dalam kondisi orisinil dan terawat, itu bener-bener harta karun. Banyak kolektor rela restorasi habis-habisan buat bawa mobil ini kembali ke masa jayanya.
Perawatan dan Suku Cadang
Jujur aja, nyari spare part originalnya sekarang emang agak susah. Tapi karena mesin Cherry banyak kesamaannya sama mobil-mobil Nissan lawas lainnya, lo masih bisa “kanibal” atau cari part KW di komunitas. Bahkan, sekarang udah ada beberapa bengkel spesialis mobil tua yang bisa bantu restorasi total si Cherry ini.
Komunitas dan Gaya Hidup
Di luar negeri, terutama di Jepang dan Eropa, komunitas pecinta Cherry cukup aktif. Mereka sering ngadain meet-up, rolling thunder, sampai kontes modifikasi khusus mobil retro Jepang. Di Indonesia sendiri, walau komunitasnya kecil, tapi solid banget. Cek aja Facebook atau forum otomotif, lo pasti nemu fans berat Datsun Cherry yang udah nge-restor mobilnya dari nol.
Datsun Cherry, Kecil-Kecil Bikin Kangen
Nissan Datsun Cherry itu bukan cuma mobil. Dia adalah simbol transisi zaman, perpaduan antara desain manis, efisiensi Jepang, dan semangat mobil rakyat. Walaupun ukurannya kecil, tapi pesonanya gede banget. Dan sekarang, makin banyak orang sadar betapa kerennya mobil satu ini.
Kalau lo pengen punya mobil retro yang beda, penuh karakter, dan nggak mainstream, Datsun Cherry adalah pilihan yang asik banget. Apalagi kalau lo suka modifikasi atau restorasi, mobil ini bisa jadi kanvas sempurna buat bikin karya lo sendiri.