Kalau lo denger kata “Ferrari”, yang terbayang pasti mobil kencang, desain tajam, dan suara mesin yang bikin merinding. Tapi beda cerita kalau kita ngomongin Ferrari California. Mobil ini memang kencang, tapi dia punya sisi elegan dan santai yang bikin beda dari Ferrari lainnya. Bisa dibilang, California adalah Ferrari paling ramah buat dipakai harian — dan paling enak buat jalan-jalan sore sambil buka atap.
Mobil ini bukan sekadar gaya doang. Desain kece, mesin buas, interior mewah, semuanya nempel jadi satu paket keren. Yuk, kita bahas lebih dalam soal si cantik nan buas dari Maranello ini!
Desain Eksterior: Elegan tapi Tetap Ferrari Banget
Sekilas ngelihat Ferrari California, lo mungkin mikir ini bukan Ferrari “garis keras”. Gak salah, karena mobil ini memang dibikin buat lebih kalem, lebih stylish, lebih soft, tapi tetap punya DNA Ferrari yang kuat.
Grille depannya besar dan lebar, khas Ferrari. Garis bodi mengalir mulus dari depan ke belakang, dengan lekukan seksi yang bikin mobil ini kelihatan manis tapi tetap agresif. Lampu depan menyipit tajam, dan bagian belakangnya diisi dengan lampu bulat khas Ferrari, plus knalpot kembar kanan-kiri yang siap bikin telinga berdengung.
Satu hal yang bikin Ferrari California beda: atapnya hardtop convertible. Jadi lo bisa ngerasain dua dunia — coupe elegan pas atapnya ditutup, dan cabriolet keren pas atapnya dibuka. Dalam hitungan 14 detik, atapnya bisa otomatis ngelipet dan lo langsung bisa ngerasain angin laut atau matahari siang sambil ngebut.
Interior: Mewah, Nyaman, Tapi Tetap Ada Aura Sporty
Begitu buka pintu, lo bakal disambut kabin yang super mewah tapi gak terlalu ribet. Kombinasi kulit asli, trim aluminium, dan desain minimalis bikin suasana kabin terasa premium, tapi masih enak dipakai buat nyetir sporty.
Joknya empuk, posisinya rendah, dan dashboard-nya simpel. Di tengah ada layar infotainment (ya, ukuran layarnya mungkin sekarang terasa kecil, tapi di zamannya udah keren banget). Panel-panel tombolnya khas Ferrari, termasuk tuas pemindah gigi model paddle shift yang gede di balik setir.
Layout-nya driver-oriented banget. Semua tombol penting dekat jangkauan tangan. Di setir ada manettino switch, yang memungkinkan lo milih mode berkendara kayak Comfort, Sport, dan ESC Off. Jadi lo bisa nyesuaiin gaya nyetir — mau santai di kota, atau mau sedikit liar di jalanan luar kota? Tinggal putar!
Mesin dan Performa: V8 Galak Tapi Bisa Jinak
Ferrari California dibekali mesin 4.3 liter V8 naturally aspirated yang menghasilkan sekitar 460 horsepower (tergantung versi). Suara mesinnya? Luar biasa. Menggelegar tapi elegan. Ini bukan cuma soal tenaga, tapi juga soal rasa berkendara yang emosional.
Akselerasi 0–100 km/jam? Sekitar 3,9 detik. Top speed? Lebih dari 310 km/jam. Tapi yang bikin mobil ini beda dari Ferrari lainnya adalah cara dia menyampaikan tenaga. Smooth banget di putaran bawah, tapi tetap galak saat digeber.
Transmisinya pakai 7-speed dual-clutch, dan perpindahan giginya nyaris tanpa jeda. Lo bisa nyetir santai pakai mode otomatis, atau bisa pindah ke manual mode buat ngerasain sensasi balap.
Handling-nya juga stabil dan ringan. Ferrari California memang bukan mobil track-focused, tapi tetap punya grip dan kontrol yang bikin lo pede di tikungan.
Kelebihan Ferrari California
✅ Desain elegan dan convertible — cocok buat gaya santai tapi tetap mewah
✅ Mesin V8 buas tapi nyaman buat harian
✅ Interior premium dengan kombinasi sporty dan kemewahan
✅ Convertible hardtop, bisa jadi coupe atau cabriolet
✅ Nyaman buat dua penumpang + space kecil buat tas atau anak kecil
Kekurangan Ferrari California
❌ Buat penggemar Ferrari hardcore, California dianggap “kurang garang”
❌ Space di kursi belakang cuma simbolis — jangan harap bisa duduk nyaman di situ
❌ Biaya servis dan pajaknya tetap kelas sultan
❌ Fitur infotainment-nya udah agak ketinggalan zaman
❌ Harga bekasnya masih tinggi, tapi gak setinggi Ferrari V12 lainnya
Varian California T dan California Handling Speciale
Setelah versi awal, Ferrari juga rilis California T di tahun 2014, yang pakai mesin 3.9L V8 twin-turbo. Tenaganya naik jadi 552 hp, dan akselerasinya makin cepat. Tapi banyak yang bilang, versi naturally aspirated (tanpa turbo) punya suara mesin yang lebih “pure”.
Selain itu, ada juga varian Handling Speciale (HS) yang lebih kaku, lebih tajam di tikungan, dan suspensi lebih sporty — cocok buat lo yang suka nyetir agresif.
Harga Ferrari California (Bekas)
Ferrari California udah stop produksi, tapi masih banyak dijual di pasar mobil bekas. Di Indonesia, unit Ferrari California bekas (sekitar tahun 2010–2014) biasanya dibanderol di kisaran Rp 2,8 Miliar sampai Rp 4 Miliar, tergantung kondisi, tahun, dan varian.
Kalau mau versi yang turbo (California T), siapin dana lebih — bisa sampai Rp 5 Miliar ke atas. Tapi buat sebuah Ferrari, ini tergolong harga masuk akal, apalagi dapet mobil convertible dua rasa (coupe dan cabriolet).
Ferrari California, Si Santai yang Tetap Buas
Ferrari California cocok buat lo yang pengen nyicipin Ferrari tapi gak pengen yang terlalu liar atau track-focused. Mobil ini ramah buat harian, nyaman buat dipakai nongkrong, brunch, atau cruising sore-sore sambil buka atap.
Dengan desain elegan, performa mantap, dan aura mewah, Ferrari California adalah pilihan ideal buat lo yang suka tampil beda — santai tapi tetap siap melesat kapan aja.