GearUp Auto

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

15/06/25

Hummer Si Gagah Penjelajah Jalanan dan Offroad yang Bikin Kepala Nengok

Kalau ngomongin mobil gede, gagah, dan bikin orang mikir “wah ini sih mobil sultan,” Hummer pasti jadi salah satu yang paling top of mind. Mobil ini bukan cuma soal ukuran, tapi juga soal karakter. Gede, berani, dan beda dari yang lain. Bahkan kalau lo gak ngerti otomotif sekalipun, begitu liat Hummer, pasti langsung ngeh: “ini mobil militer, bukan?”

Yup, Hummer emang awalnya lahir dari kendaraan militer. Tapi siapa sangka, mobil perang ini malah jadi ikon gaya hidup ekstrem, luxury, dan “gue banget” buat mereka yang suka tampil mencolok di jalanan.


Awal Mula Hummer: Dari Medan Tempur ke Mall

Hummer itu sebenernya punya sejarah unik. Awalnya, ini bukan mobil buat umum. AM General, perusahaan Amerika, bikin kendaraan militer bernama Humvee (High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle) buat keperluan militer Amerika Serikat. Dipakai di berbagai perang, termasuk Perang Teluk.

Tapi di tahun 1992, ada ide gila: bikin versi sipil dari Humvee. Lahirlah Hummer H1, dan siapa yang jadi salah satu pembeli pertamanya? Arnold Schwarzenegger! Si Terminator emang ngefans berat sama kendaraan militer, dan dia jadi semacam brand ambassador tidak resmi buat Hummer.

Sejak saat itu, Hummer mulai ngegas di dunia otomotif sipil. Mobil ini jadi simbol kekuatan, status, dan gaya hidup bebas.


Tipe-Tipe Hummer yang Pernah Eksis

1. Hummer H1

Ini dia versi sipil dari Humvee. Gede banget, gagah, dan bisa diajak offroad ke mana aja. Ground clearance tinggi, ban gede, dan tampang sangar. Tapi karena emang dasarnya mobil militer, H1 gak terlalu nyaman buat harian. Tapi siapa peduli kenyamanan kalau udah naik tank?

2. Hummer H2

Nah, ini yang mulai masuk ke segmen luxury SUV. Desain masih kotak-kotak sangar, tapi lebih “sipil.” Interior lebih nyaman, ada fitur hiburan, dan masih tetap gagah. H2 ini yang paling sering lo liat di film-film Hollywood atau dimodif dengan velg super gede.

3. Hummer H3

Ini versi lebih kecil dan lebih "terjangkau". Pakai platform dari GM, dan bisa dibilang lebih cocok buat harian. Tapi tetap punya DNA offroad yang kuat. H3 ini juga sering jadi bahan modifikasi karena bentuknya masih maskulin banget.


Hummer: Gak Cuma Gede, Tapi Jago Offroad

Banyak orang bilang Hummer cuma menang tampang dan gede doang. Tapi jangan salah, kemampuan offroad Hummer — terutama H1 dan H2 — bener-bener brutal.

  • Suspensi travel panjang

  • Penggerak 4 roda (4WD)

  • Differential lock

  • Ban besar dengan tapak kasar

  • Kemampuan nembus lumpur, batu, dan pasir

Jadi kalo lo suka petualangan, naik gunung, offroad ekstrem, atau sekadar ingin jadi raja jalanan kota, Hummer gak bakal ngecewain.


Kelemahan Hummer? Ya Jelas Ada

Namanya juga mobil gede, pasti ada konsekuensinya. Nih, beberapa hal yang sering dikeluhin soal Hummer:

  • Boros banget: Konsumsi BBM-nya bisa 3–5 km/liter. Isi full tank bisa bikin dompet kaget.

  • Ukuran kebesaran: Nyetir di jalanan sempit atau parkir di mall kadang jadi drama sendiri.

  • Mahal: Baik harga beli, pajak, maupun perawatan. Tapi kalau lo punya Hummer, biasanya urusan harga udah bukan masalah.

  • Belum ramah lingkungan: Hummer sering dikritik karena emisi dan borosnya, terutama di era yang makin peduli sama energi bersih.


Hummer Lahir Kembali: Sekarang Pakai Listrik!

Di tahun 2020, dunia otomotif dikejutkan sama pengumuman bahwa Hummer bakal lahir kembali — tapi kali ini sebagai EV alias kendaraan listrik! Yap, dari simbol pemborosan jadi lambang masa depan.

GMC Hummer EV jadi SUV dan pickup listrik dengan tenaga gila-gilaan:

  • Tenaga 1.000 hp

  • Torsi sampai 15.000 Nm (klaim pabrikan)

  • 0-100 km/jam dalam 3 detik

  • Crabwalk mode (bisa jalan miring kayak kepiting)

Desainnya tetap sangar, tapi dalemnya super canggih. Touchscreen gede, fitur self-driving, kamera 360 derajat buat offroad, dan sistem suspensi adaptif.

Hummer EV ini jadi jawaban bahwa mobil sangar pun bisa jadi eco-friendly. Tetap keren, tetap kuat, tapi sekarang gak ngerusak lingkungan.


Hummer di Indonesia?

Secara resmi, Hummer gak masuk ke Indonesia lewat ATPM. Tapi jangan salah, banyak importir umum yang bawa masuk Hummer H2 dan H3. Bahkan ada juga yang udah punya Hummer EV!

Karena langka, setiap ada Hummer di jalan, pasti langsung mencolok dan jadi pusat perhatian. Mobil ini cocok banget buat yang suka tampil beda dan gak takut jadi sorotan.


Hummer dan Dunia Pop Culture

Hummer bukan cuma mobil. Dia udah jadi ikon budaya pop. Muncul di banyak film aksi, dipakai sama rapper terkenal (50 Cent, Snoop Dogg), bahkan pernah jadi kendaraan favorit di game-game kayak GTA, Call of Duty, sampai Fast & Furious.

Gak heran, karena tampangnya emang gak biasa. Kesan “gue kuat, gue siap tempur” langsung terpancar.


Hummer, Mobil Buat Lo yang Gak Mau Biasa Aja

Hummer itu bukan sekadar mobil. Dia adalah pernyataan. Lo mau yang beda? Mau yang gagah? Mau yang bisa diajak offroad tapi tetap tampil mewah di kota? Hummer jawabannya.

Sekarang, dengan kehadiran versi listriknya, Hummer membuktikan bahwa dia bisa beradaptasi. Tetap gagah, tetap gila, tapi lebih ramah lingkungan. Jadi, kalau ada kesempatan buat punya satu unit Hummer — entah bekas atau baru — itu bukan cuma beli mobil. Itu beli gaya hidup.

14/06/25

Scion Mobil Unik dari Toyota yang Gak Takut Tampil Beda

Kalau lo penggemar otomotif, khususnya mobil Jepang, pasti udah gak asing sama brand yang satu ini: Scion. Meskipun sekarang udah gak diproduksi lagi, nama Scion masih jadi perbincangan di kalangan anak mobil — terutama buat mereka yang demen modif, nyari gaya beda, dan suka mobil kecil yang lincah.

Scion itu bisa dibilang “anak gaulnya Toyota.” Dulu, brand ini dibuat khusus buat pasar Amerika dan target utamanya adalah anak muda. Jadi semua mobilnya punya desain yang unik, pilihan warna nyentrik, dan banyak fitur yang mendukung gaya hidup urban.


Awal Mula Scion: Proyek Eksperimen Toyota

Scion resmi diperkenalkan di Amerika Serikat tahun 2003 sebagai bagian dari strategi Toyota buat menarik generasi muda yang pengen mobil beda dari yang lain. Saat itu, pasar otomotif lagi rame-ramenya, tapi anak muda dianggap kurang tertarik sama mobil Toyota yang desainnya... ya gitu-gitu aja.

Toyota akhirnya mutusin buat bikin brand baru: Scion, yang artinya “keturunan” atau “penerus.” Konsepnya simpel — mobil dengan gaya unik, harga terjangkau, bisa dimodif sesuka hati, dan tetap punya kualitas Jepang yang gak diragukan.


Filosofi Scion: Simpel, Fun, dan Personal

Scion punya filosofi yang beda dari brand mobil kebanyakan. Mereka ngasih kebebasan total ke pembeli buat bikin mobilnya seunik mungkin. Jadi waktu lo beli Scion, lo dapet model basic yang simpel, dan lo bisa pilih sendiri aksesoris, warna interior, audio system, sampai stiker body.

Gak heran kalau komunitas modifikasi di Amerika banyak banget yang ngadopsi Scion buat dijadikan proyek. Karena mobil ini jadi kanvas kosong yang siap dilukis sesuai gaya lo.


Model-Model Ikonik Scion yang Masih Dicari Sampai Sekarang

Walaupun umur Scion gak panjang (2003-2016), ada beberapa model yang berhasil ninggalin jejak kuat di dunia otomotif. Berikut beberapa model yang ikonik:

1. Scion xB

Mobil kotak yang super ikonik. Desainnya kayak rubik jalan di aspal, tapi justru itu yang bikin beda! Scion xB jadi favorit karena ruang kabinnya luas, simpel, dan sangat customizable. Banyak juga yang modif xB jadi lowrider atau dibikin bergaya JDM.

2. Scion tC

Ini salah satu model paling populer. Coupe dua pintu yang sporty tapi tetap terjangkau. Mesin 2.4L-nya cukup bertenaga, handling-nya enak, dan modif-nya gampang banget. tC sering banget nongol di ajang car meet karena tampilannya keren banget buat ukuran mobil harian.

3. Scion FR-S

Ini dia bintang paling bersinar dari Scion sebelum brand-nya dihentikan. FR-S adalah hasil kolaborasi Toyota dan Subaru (kembarannya Subaru BRZ). Mobil ini dapet banyak pujian karena handling-nya luar biasa, bodi-nya ringan, dan rasio bobotnya pas banget buat drift atau balap ringan.

Setelah Scion dibubarkan, FR-S lanjut hidup di bawah nama Toyota 86. Tapi banyak yang bilang versi Scion-nya punya “aura” yang lebih rebellious.

4. Scion xD & xA

Dua hatchback mungil yang jadi pilihan buat yang nyari mobil kompak, irit, dan tetap stylish. Gak sepopuler xB atau tC, tapi tetap punya penggemar loyal — apalagi buat yang doyan city driving.


Kenapa Scion Gagal?

Secara konsep, Scion sebenernya punya potensi gede. Tapi ada beberapa hal yang bikin brand ini gak bertahan lama:

  • Persaingan Ketat: Banyak mobil lain dengan harga serupa tapi punya fitur lebih lengkap.

  • Kurangnya Inovasi: Setelah beberapa tahun, model-model Scion kurang mengalami perubahan signifikan.

  • Pasar Bergeser: Anak muda mulai beralih ke SUV atau mobil listrik.

  • Brand Awareness Lemah: Banyak orang gak ngerti bedanya Scion dan Toyota, atau bahkan gak tahu Scion itu bagian dari Toyota.

Akhirnya, tahun 2016, Toyota resmi mengumumkan bahwa brand Scion akan dihentikan. Tapi beberapa modelnya tetap dilanjutkan di bawah nama Toyota — misalnya FR-S jadi Toyota 86 dan iA jadi Toyota Yaris iA.


Scion di Mata Komunitas Otomotif

Meskipun sekarang udah gak produksi, Scion tetap hidup di komunitas otomotif, terutama di Amerika. Lo masih bisa lihat Scion xB atau tC di ajang car meet, autoshow, drift event, bahkan di jalur harian. Banyak juga yang jadiin Scion sebagai mobil modifikasi entry-level karena harganya terjangkau dan part-nya gampang dicari.

Selain itu, komunitas Scion juga terkenal kompak. Banyak forum online, grup Facebook, dan komunitas lokal yang aktif sharing tips, tutorial modif, sampai jual beli part khusus Scion.


Scion di Indonesia?

Scion gak pernah masuk resmi ke Indonesia, tapi beberapa unit masuk lewat importir umum. Biasanya yang masuk itu Scion tC dan FR-S. Buat lo yang pengen tampil beda dan bawa mobil yang “gak pasaran,” Scion bisa jadi pilihan keren. Tapi siapin juga effort lebih buat cari spare part, karena gak semua bengkel ngerti mobil ini.


Scion, Mobil Unik dengan Jiwa Bebas

Scion mungkin udah gak produksi lagi, tapi jiwanya masih hidup — terutama di hati mereka yang suka mobil unik, simpel, tapi bisa dimodif sesuai karakter pemiliknya.

Kalau lo lagi cari mobil bekas yang:
✅ Gaya-nya gak pasaran
✅ Bisa dimodif total
✅ Harga masih masuk akal
✅ Punya basis mesin dari Toyota (jadi tetap bandel)

Scion adalah jawaban yang tepat. Mobil ini bukti bahwa kadang yang beda itu justru yang paling berkesan.

13/06/25

Wiesmann Mobil Sport Retro Jerman yang Gak Mainstream Tapi Bikin Ngiler!

Kalau lo denger kata “mobil sport Jerman,” yang langsung muncul pasti Porsche, BMW M series, atau Mercedes-AMG. Tapi ada satu nama keren yang mungkin gak semua orang tau, tapi begitu tau, langsung jatuh cinta — namanya Wiesmann.

Wiesmann itu bukan pabrikan mobil gede dengan ribuan unit produksi tiap tahun. Mereka lebih ke boutique car manufacturer, alias bikin mobil sport handmade yang eksklusif banget. Desainnya retro, mesinnya brutal, dan sensasinya? Wah, beda dari yang lain!


Wiesmann: Si Kecil dari Jerman yang Bikin Heboh

Jadi gini, Wiesmann didirikan tahun 1988 sama dua bersaudara: Martin dan Friedhelm Wiesmann. Visi mereka simpel tapi berani: bikin mobil sport yang punya desain klasik ala mobil Inggris zaman dulu, tapi dengan teknologi dan performa khas Jerman.

Base mereka di kota kecil bernama Dülmen, Jerman. Pabriknya bentuknya unik banget, kayak kadal raksasa yang merayap di tanah. Karena itulah logo Wiesmann juga pakai kadal — simbol mobil yang lengket di jalan, alias handling-nya grippy banget!


Desain Wiesmann: Retro, Tapi Gak Jadul

Ciri khas Wiesmann adalah desainnya yang inspirasi dari mobil klasik tahun 50-an dan 60-an, kayak Jaguar E-Type atau AC Cobra. Tapi meskipun kelihatan retro, material dan detailnya super modern.

Lekuk bodinya halus, grill-nya bulat, dan fender-nya lebar banget. Lampu-lampunya juga klasik, tapi udah pakai teknologi modern. Dan yang paling keren: semua bodi Wiesmann dibuat pakai aluminium dan fiberglass, jadi ringan banget tapi tetap kokoh.

Setiap mobil Wiesmann itu dibuat dengan tangan, satu per satu, jadi bener-bener kerasa eksklusif. Lo gak bakal nemu mobil ini di showroom biasa. Wiesmann itu lebih ke gaya hidup — cocok buat orang yang bosen sama mobil sport yang “itu-itu aja.”


Mesin: Campuran Klasik dan Brutal dari BMW

Wiesmann gak bikin mesinnya sendiri, tapi mereka tahu banget harus ambil dari siapa. Jawabannya: BMW M Division. Yup, mobil-mobil Wiesmann pakai mesin dari BMW M5, M6, bahkan M3. Jadi lo bisa bayangin sendiri, performanya segila apa.

Beberapa model legendaris dari Wiesmann:

1. Wiesmann MF3

Ini model awal yang pakai mesin dari BMW E36 M3 (3.2L inline-6). Tenaganya sekitar 343 hp. Meskipun angka itu gak gede-gede amat dibanding mobil sport zaman sekarang, tapi karena bobot mobil ini cuma sekitar 1 ton, akselerasinya ngeri!

2. Wiesmann MF4

Mulai masuk ke V8 territory. Mesin yang dipakai berasal dari BMW M5 (E60) yang punya 4.8L atau 4.4L V8. Desain tetap retro, tapi suara dan tenaganya makin brutal.

3. Wiesmann MF5

Nah ini dia monster-nya Wiesmann. Mesin V10 dari BMW M5 (E60) yang bertenaga 507 hp. 0-100 km/jam? Cuma butuh sekitar 3.9 detik. Dan jangan lupa, ini mobil bentuknya klasik banget, jadi lo bakal ngerasa kayak naik mobil James Bond tapi larinya kayak roket!


Handling dan Sensasi Berkendara

Wiesmann bukan cuma soal tenaga gede dan desain keren. Salah satu hal yang paling dipuji adalah handling-nya. Karena mobil ini ringan, low center of gravity, dan suspensi-nya disetel khusus buat pengendalian maksimal, Wiesmann bisa belok kayak mobil gokart.

Feedback dari setir sangat responsif, dan lo bener-bener ngerasa “nyatu” sama mobil. Gak ada sistem elektronik yang terlalu banyak gangguin, jadi sensasinya masih natural dan “raw.” Cocok banget buat pecinta mobil sport old-school yang suka feeling mekanikal daripada software.


Wiesmann Project Thunderball: Comeback yang Gak Main-main!

Setelah sempat vakum beberapa tahun karena masalah finansial, Wiesmann akhirnya bangkit lagi lewat mobil listrik bernama Thunderball. Tapi tenang, meskipun ini EV (Electric Vehicle), desainnya tetap Wiesmann banget — retro, elegan, dan gak ada kesan futuristik aneh-aneh.

Thunderball ini jadi gebrakan Wiesmann di era modern. Pakai dua motor listrik, tenaga tembus 680 hp, dan torsi 1100 Nm! Akselerasi 0-100 km/jam di bawah 3 detik. Jadi jangan anggap remeh — ini EV tapi masih punya jiwa Wiesmann yang liar.


Wiesmann vs Supercar Lain

Kalau lo bandingin Wiesmann sama mobil sport lain kayak Porsche, Ferrari, atau McLaren, jelas Wiesmann kalah di popularitas. Tapi justru di situlah nilai eksklusif-nya.

  • Wiesmann itu unik, handmade, dan jarang banget.

  • Lo gak bakal lihat dua Wiesmann parkir berdampingan di event mobil.

  • Dan karena produksinya terbatas, nilai koleksinya tinggi banget.

Jadi kalau lo tipe orang yang suka tampil beda dan gak mau ikut-ikutan tren, Wiesmann itu pilihan yang perfect.


Wiesmann di Indonesia?

Sayangnya, Wiesmann belum masuk secara resmi ke Indonesia. Tapi kalau punya duit lebih dan niat, beberapa importir umum bisa bantu masukin. Harganya? Pastinya gak murah. Tapi kalau udah dapet satu, dijamin semua mata bakal melirik pas lo lewat.


Wiesmann, Mobil Sport Buat yang Udah Bosen Sama "Mainstream"

Wiesmann itu bukan mobil buat semua orang. Ini mobil buat mereka yang:
✅ Suka gaya klasik
✅ Pengen performa buas
✅ Gak suka mobil pasaran
✅ Punya taste tinggi soal desain dan sensasi berkendara

Kalau lo masuk ke kategori itu, Wiesmann adalah salah satu mobil paling keren yang bisa lo miliki — mobil sport rasa klasik dengan jiwa liar ala Jerman. Mobil yang gak cuma cepat, tapi juga punya karakter.

11/06/25

Pontiac Mobil Amerika Keren yang Gak Pernah Mati di Hati

Kalau lo suka mobil-mobil retro Amerika yang punya gaya macho, suara mesin gahar, dan desain khas muscle car, nama Pontiac pasti udah gak asing. Meski sekarang udah gak diproduksi lagi, Pontiac tetap hidup di hati para gearhead dan penggemar otomotif klasik.

Pontiac bukan cuma soal mobil, tapi soal gaya hidup. Dulu, ini brand jadi simbol anak muda yang suka ngebut, tampil beda, dan pengen mobil yang punya karakter kuat. Jadi wajar banget kalau banyak orang yang sampai sekarang masih nyari Pontiac buat dikoleksi atau dibangun ulang (restomod).


Sejarah Singkat Pontiac: Dulu Anak Emas GM

Pontiac pertama kali muncul di tahun 1926 sebagai divisi dari General Motors (GM). Awalnya, mobil-mobil Pontiac itu dibuat buat ngisi celah antara Chevrolet dan Oldsmobile — artinya, lebih gaya dari Chevy tapi lebih murah dari Olds.

Tapi mulai tahun 1960-an, Pontiac mulai dikenal sebagai pabrikan mobil performa tinggi. Mereka ngerilis mobil-mobil yang bukan cuma enak dilihat, tapi juga cepat dan bertenaga. Pontiac jadi favoritnya anak muda dan orang-orang yang suka “mobil laki banget”.


Era Keemasan: Muscle Car yang Legendaris

Pontiac punya banyak model yang sekarang udah jadi legenda di dunia mobil klasik. Yang paling terkenal? Jelas…

1. Pontiac GTO

Dikenal sebagai “The Godfather of Muscle Cars”, GTO pertama kali muncul tahun 1964. Waktu itu, belum banyak mobil yang fokus ke performa tinggi untuk pasar umum. Tapi GTO datang dengan mesin V8 besar, tampilan sangar, dan suara yang bikin bulu kuduk merinding. GTO jadi pelopor tren muscle car Amerika di era 60-an dan 70-an.

2. Pontiac Firebird

Saingannya Chevrolet Camaro, dan rival abadi Ford Mustang. Desainnya tajam, sporty, dan identik dengan burung api di kap mesin (Trans Am Series). Mobil ini makin populer sejak tampil di film "Smokey and the Bandit". Sampai sekarang, Firebird Trans Am masih jadi favorit buat dibangun ulang dan dimodifikasi.

3. Pontiac Grand Prix

Mobil ini tampil lebih elegan tapi tetap punya tenaga besar. Cocok buat lo yang suka muscle car tapi pengen tetap kelihatan rapih dan eksklusif. Grand Prix punya aura sedan mafia tahun 70-an — keren, klasik, dan berkarakter.


Pontiac di Era Modern: Penuh Inovasi Tapi Kurang Beruntung

Masuk ke tahun 2000-an, Pontiac coba rebranding jadi pabrikan yang lebih sporty dan stylish. Mereka ngerilis mobil-mobil kayak:

  • Pontiac Solstice: roadster kecil dua pintu, pesaing Mazda MX-5

  • Pontiac G8: sedan bertenaga V8 yang performanya setara mobil Eropa

  • Pontiac Vibe: hasil kolaborasi dengan Toyota, mirip Corolla versi wagon

Sayangnya, waktu krisis finansial 2008 melanda, GM harus ngerampingin bisnis dan Pontiac jadi salah satu yang dikorbankan. Tahun 2010, produksi resmi Pontiac dihentikan. Tapi meskipun udah gak dijual, nama Pontiac masih hidup lewat komunitas, kolektor, dan fans fanatiknya.


Kenapa Pontiac Masih Diburu?

  1. Desain yang Timeless
    Mobil-mobil Pontiac punya desain yang kuat, maskulin, dan khas banget. GTO dan Firebird adalah contoh nyata gimana desain mobil bisa jadi ikonik sampai puluhan tahun.

  2. Mesin Gahar
    Mayoritas Pontiac pakai mesin V8 besar, dengan suara yang bisa bikin lo senyum sendiri waktu injak gas. Sensasi berkendaranya beda banget dari mobil zaman sekarang yang serba “halus”.

  3. Nilai Historis dan Koleksi
    Banyak model Pontiac yang sekarang jadi barang koleksi. Harga unit-unit lawas yang terawat bisa selangit. Bahkan proyek restomod (restorasi + modifikasi modern) makin ramai.

  4. Komunitas Aktif
    Di Amerika, komunitas Pontiac masih hidup dan aktif. Mulai dari klub GTO, Firebird, sampai meet-up mobil klasik. Bahkan di Indonesia pun, udah ada beberapa orang yang punya Pontiac dan ngerawatnya kayak ngerawat anak sendiri.


Pontiac di Indonesia: Langka, Tapi Ada!

Emang sih, Pontiac bukan mobil yang dijual resmi di Indonesia, tapi beberapa unit masuk lewat importir umum atau dibeli sama kolektor. Biasanya yang masuk itu Pontiac Firebird, GTO, atau kadang-kadang Pontiac Trans Am.

Kalau lo lihat mobil Amerika klasik di acara otomotif, gak jarang ada Pontiac nangkring dengan bangga. Meskipun nyari spare part-nya tantangan, tapi buat pecinta sejati, itu bukan masalah besar. Malah jadi bagian dari keseruan punya mobil klasik.


Pontiac di Budaya Pop

Pontiac punya tempat khusus di dunia film, musik, dan budaya pop. Contohnya:

  • Pontiac Trans Am di film Smokey and the Bandit

  • Firebird di banyak video klip musik rock era 80-an

  • Pontiac GTO Judge yang jadi ikon di dunia hot rod dan custom car

Mobil ini gak cuma dipakai, tapi jadi bagian dari gaya hidup.


Pontiac Memang Udah Tiada, Tapi Gak Pernah Mati

Pontiac itu bukan sekadar merek mobil. Ini adalah simbol dari era keemasan otomotif Amerika, di mana desain berani, tenaga buas, dan karakter mobil sangat kuat. Walaupun sekarang udah gak produksi, warisannya tetap terasa — di jalanan, di garasi para kolektor, dan di hati para pecinta mobil sejati.

Kalau lo pengen mobil yang beda dari kebanyakan, punya sejarah, dan bikin semua kepala noleh waktu lewat… Pontiac adalah jawabannya. Muscle car sejati, dengan jiwa yang gak pernah mati.

10/06/25

Lincoln Mewahnya Amerika yang Gak Kalah Keren dari Eropa

Kalau ngomongin mobil mewah, pasti yang sering disebut itu-itu lagi: BMW, Mercedes-Benz, Lexus, atau Audi. Tapi tahu gak sih, Amerika juga punya lini mobil mewah yang gak kalah elegan dan nyaman? Namanya Lincoln.

Lincoln itu udah lama banget berdiri, dan bahkan jadi langganan mobil kepresidenan Amerika Serikat. Jadi, bisa dibilang ini bukan cuma sekadar mobil, tapi simbol prestise ala Amerika.

Kalau lo lagi cari mobil mewah dengan desain kalem, kabin super nyaman, dan fitur canggih—tapi pengen yang beda dari mobil Eropa atau Jepang—Lincoln bisa jadi jawaban yang oke banget.


Sejarah Lincoln: Dari Tahun 1900-an, Bro!

Lincoln Motor Company didirikan tahun 1917 oleh Henry M. Leland, orang yang sebelumnya juga ikut bikin Cadillac. Jadi, bisa dibilang si Lincoln ini punya "DNA mewah" dari awal.

Tahun 1922, Lincoln dibeli sama Ford Motor Company dan sejak itu jadi divisi mobil mewahnya Ford. Fungsinya mirip kayak Lexus-nya Toyota atau Acura-nya Honda. Bedanya, Lincoln punya aura klasik khas Amerika yang gak dimiliki brand lain.


Desain Lincoln: Elegan, Kalem, Tapi Tetap Gagah

Mobil Lincoln gak pernah tampil norak. Desainnya kalem, simetris, dan rapi, tapi tetap keliatan mahal dan berkelas. Gak banyak lekukan aneh atau aksen yang bikin sakit mata. Lincoln itu lebih ke arah “executive look” yang cocok banget buat lo yang suka tampil elegan tapi gak pamer.

Grille-nya khas banget, bentuknya kayak perisai dengan logo Lincoln yang simple tapi iconic. Lampu-lampunya tajam, dan bodinya tegas tapi gak berlebihan. Pokoknya, ini mobil buat lo yang tau gaya, tapi gak butuh validasi orang.


Interior Lincoln: Di Sini Kenyamanan Raja-Raja Dimulai

Masuk ke dalam kabin Lincoln, lo bakal langsung ngerasa kayak lagi duduk di lounge hotel bintang lima. Material yang dipakai gak main-main: kulit berkualitas tinggi, aksen kayu asli, pencahayaan ambient yang bikin adem, dan desain interior yang minimalis tapi super mewah.

Beberapa fitur andalan di mobil-mobil Lincoln:

  • Revel Audio System: kualitas suaranya jernih banget, cocok buat yang suka musik jazz atau klasik.

  • Active Noise Control: kabin hening kayak di perpustakaan.

  • Perfect Position Seats: kursi bisa disesuaikan sampai 30 arah. Iya, 30 arah! Sampe bingung mau duduk posisi mana.

  • Panoramic Roof: atap kaca lebar buat nambah rasa lega dan mewah.

Pokoknya, ini mobil yang bikin lo betah banget walau harus duduk berjam-jam di jalan tol.


Model-Model Populer Lincoln

1. Lincoln Navigator

SUV bongsor yang cocok buat sultan. Punya 3 baris kursi, ruang kaki lega banget, dan teknologi canggih. Desainnya gagah tapi tetap elegan. Cocok buat keluarga besar atau lo yang pengen tampil ‘boss banget’.

2. Lincoln Aviator

SUV mewah ukuran sedang. Pilihan tepat buat lo yang pengen performa tapi tetap nyaman. Ada juga versi hybrid (Aviator Grand Touring) yang ramah lingkungan tapi tetap bertenaga.

3. Lincoln Corsair

SUV compact premium. Desain elegan dan fitur mewah tapi ukuran lebih ringkas. Pas banget buat mobil harian tapi tetap pengin naik kelas.

4. Lincoln Nautilus

Mid-size SUV yang jadi jembatan antara Corsair dan Aviator. Enak banget buat lo yang suka kabin tenang dan perjalanan jauh.


Performa dan Teknologi

Lincoln memang bukan mobil sport, tapi bukan berarti gak bisa diajak ngebut. Mesin-mesin yang dipasang di mobil Lincoln punya torsi besar, cocok buat cruising di jalan tol atau nanjak santai tanpa ngos-ngosan.

Kebanyakan model Lincoln juga udah dilengkapi fitur Co-Pilot360™, yaitu rangkaian sistem bantuan pengemudi yang mencakup:

  • Blind Spot Detection

  • Lane Keeping System

  • Adaptive Cruise Control

  • Automatic Emergency Braking

Jadi meskipun lo lagi santai nyetir, mobil tetap waspada. Teknologi ini bikin pengalaman berkendara lebih tenang dan aman.


Lincoln vs Merek Mewah Lain

Banyak yang bandingin Lincoln sama Cadillac (karena sama-sama dari Amerika). Tapi Lincoln cenderung punya karakter lebih tenang dan elegan, sementara Cadillac lebih agresif dan sporty.

Kalau dibandingkan dengan mobil Eropa kayak BMW atau Mercedes, Lincoln unggul di kenyamanan kabin dan keheningan interior. Cocok buat lo yang prioritasnya adalah kenyamanan, bukan kecepatan atau sensasi sporty.


Lincoln di Indonesia: Langka Tapi Mewah Banget

Sayangnya, Lincoln belum punya jaringan resmi di Indonesia. Tapi beberapa unit bisa masuk lewat importir umum. Biasanya yang masuk itu Lincoln Navigator atau Aviator, karena dua model ini cocok buat eksekutif atau selebriti yang pengen tampil beda.

Kalau lo bisa dapet Lincoln di Indonesia, siap-siap jadi pusat perhatian. Karena mobil ini bener-bener jarang tapi kelihatan mahal, dan bikin orang langsung penasaran, “Eh, itu mobil apa ya? Keren banget.”


Kelebihan Lincoln:

✅ Kabin super nyaman dan senyap
✅ Desain elegan dan gak norak
✅ Fitur canggih dan user-friendly
✅ Cocok buat yang pengen tampil beda
✅ Performa halus dan bertenaga


Kekurangan Lincoln:

❌ Belum dijual resmi di Indonesia
❌ Servis dan suku cadang bisa jadi tantangan
❌ Gak cocok buat yang cari mobil performa sporty


Lincoln, Pilihan Mewah Buat yang Udah Lelah Ikut Tren

Lincoln itu cocok banget buat lo yang pengen mobil mewah yang gak pasaran, nyaman buat harian, dan punya nuansa “kelas atas” yang subtle. Gak perlu logo mencolok atau suara knalpot berisik—cukup duduk di dalam Lincoln, dan lo udah bisa ngerasain kenyamanan beneran.

Buat yang ngerti arti kenyamanan, Lincoln itu bukan sekadar mobil. Tapi tempat istirahat berjalan yang bikin setiap perjalanan terasa premium.

09/06/25

Lancia Mobil Klasik Italia yang Gak Pernah Kehilangan Gaya

Lo mungkin lebih sering dengar nama Ferrari, Lamborghini, atau Alfa Romeo kalau ngomongin mobil Italia. Tapi ada satu merek yang dulunya punya reputasi gila banget di dunia otomotif, tapi sekarang lebih mirip “harta karun tersembunyi” — namanya Lancia.

Buat yang belum familiar, Lancia itu ibarat mobil klasik yang punya aura aristokrat, tapi juga punya sejarah balap yang bikin banyak pabrikan lain minder. Meskipun sekarang eksistensinya agak meredup, Lancia tetap punya tempat khusus di hati para pecinta mobil sejati, apalagi yang doyan mobil retro bergaya elegan.


Awal Mula Lancia: Mewah Sejak Awal

Lancia berdiri di Turin, Italia, pada tahun 1906, didirikan oleh Vincenzo Lancia, seorang insinyur sekaligus pembalap. Dari awal, Lancia itu udah beda. Mereka bukan cuma bikin mobil yang jalan, tapi juga memperkenalkan banyak teknologi yang waktu itu belum kepikiran sama pabrikan lain.

Contohnya?

  • Suspensi independen pertama di dunia

  • Mobil pertama yang pakai bodi unibody

  • Mobil pertama dengan sistem V6

Lancia gak cuma fokus bikin mobil cepat, tapi juga bikin mobil yang nyaman, bergaya, dan inovatif.


Era Keemasan Lancia: Dari Jalanan ke Jalur Balap

Kalau lo suka dunia rally, nama Lancia Delta Integrale pasti udah gak asing. Mobil ini legenda banget di kejuaraan WRC (World Rally Championship), dan berhasil bawa pulang 10 gelar juara dunia di era 1980-1990an. Itu belum termasuk Lancia Stratos yang juga gila-gilaan di medan off-road.

Bayangin aja, mobil dengan desain elegan khas Italia, tapi performa buas kayak mobil balap. Inilah yang bikin Lancia dicintai: kombinasi antara keindahan desain, kenyamanan, dan performa yang gak main-main.


Mobil-Mobil Legendaris Lancia

Lancia punya banyak model keren yang jadi incaran kolektor hingga sekarang. Beberapa di antaranya:

1. Lancia Delta Integrale

Ikon sejati dunia rally. Mobil hatchback dengan mesin turbo dan penggerak AWD ini bisa dibilang musuh bebuyutan Subaru dan Mitsubishi di zamannya. Sampai sekarang, harganya stabil mahal kalau kondisi mulus.

2. Lancia Stratos

Mobil sport dua pintu dengan tampilan futuristik. Punya mesin V6 dari Ferrari dan jadi raja di arena rally tahun 70-an. Desainnya unik banget, kayak mobil konsep yang beneran dijual massal.

3. Lancia Thema

Sedan mewah di era 80-90an yang punya saudara seplatform dengan Alfa Romeo 164 dan Fiat Croma. Ada versi Thema 8.32 yang pakai mesin Ferrari V8, loh!

4. Lancia Fulvia

Coupe mungil yang super stylish, dan punya sejarah balap yang solid. Cocok banget buat kolektor yang doyan gaya retro.


Lancia Sekarang: Hidup Segan, Mati Juga Gak

Sayangnya, sejak awal 2000-an, Lancia mulai kehilangan arah. Mereka lebih fokus ke pasar domestik (Italia), dan gak lagi merilis model baru yang “wah”. Sekarang, satu-satunya model yang masih dijual adalah Lancia Ypsilon, sebuah city car mungil yang cuma tersedia di Italia.

Tapi... kabarnya gak lama lagi Lancia bakal bangkit.

Stellantis, perusahaan gabungan Fiat-Chrysler dan Peugeot Group, udah ngumumin kalau mereka siap menghidupkan kembali Lancia sebagai brand premium elektrik. Jadi, bisa aja dalam beberapa tahun ke depan, kita bakal lihat Lancia versi modern dengan desain kece dan mesin listrik penuh gaya.


Kenapa Lancia Layak Diperhitungkan?

Walaupun sekarang belum banyak terdengar, Lancia punya potensi besar kalau benar-benar “dibangkitkan dengan serius”. Gaya khas Italia, sejarah panjang, dan kemampuan teknis yang pernah dibuktikan di arena balap bisa jadi modal kuat buat bersaing di era mobil listrik.

Bayangin aja: Lancia coupe listrik, desain retro-modern, interior mewah, dan performa cepat. Bisa jadi saingan berat Tesla, Polestar, bahkan BMW i-series kalau eksekusinya bener.


Buat Kolektor: Lancia Itu Investasi

Kalau lo hobi koleksi mobil klasik, Lancia adalah salah satu pilihan terbaik. Nilainya stabil naik, apalagi buat model kayak Delta Integrale, Stratos, atau Fulvia Coupe. Gak cuma keren buat dipajang, tapi juga asik buat dikendarai weekend-an.

Dan karena jumlahnya terbatas (apalagi di Indonesia), punya Lancia bikin lo tampil beda dan eksklusif. Mobilnya mungkin kecil, tapi karismanya besar.


Lancia di Indonesia: Langka, Tapi Ada

Meskipun gak pernah dijual resmi, ada beberapa unit Lancia yang masuk ke Indonesia lewat jalur importir umum. Biasanya model-model tua kayak Lancia Beta, Thema, atau Delta. Komunitasnya memang gak besar, tapi solid dan punya passion tinggi.

Suku cadang bisa jadi tantangan, tapi banyak part Lancia yang kompatibel dengan Fiat atau Alfa Romeo. Jadi masih bisa diakalin kalau lo emang niat.


Lancia Itu Kelasnya Tersendiri

Lancia itu kayak seniman yang sempat naik daun, lalu menghilang, tapi karya-karyanya tetap diakui. Merek ini bukan buat semua orang. Tapi kalau lo suka sesuatu yang beda, penuh sejarah, dan punya gaya khas Italia yang gak bisa ditiru—Lancia adalah jawabannya.

Mau gaya klasik? Mau mobil balap retro? Atau berharap versi elektrik masa depan? Lancia punya semuanya… tinggal nunggu waktu aja buat bersinar lagi.

08/06/25

Infiniti Mobil Mewah Rasa Jepang, Buat Lo yang Ingin Beda!

Kalau ngomongin mobil mewah, biasanya yang langsung kebayang itu merek Jerman—BMW, Mercedes-Benz, atau Audi. Tapi tahukah lo kalau Jepang juga punya lini mobil mewah sendiri? Yap, kenalin nih: Infiniti.

Infiniti itu anak perusahaannya Nissan, khusus dibuat buat ngelawan merek-merek premium asal Eropa dan Amerika. Dan meskipun mungkin belum terlalu populer di Indonesia, di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah, Infiniti itu udah cukup punya nama.

Jadi buat lo yang pengen mobil mewah tapi ogah ikut-ikutan arus utama, Infiniti bisa jadi pilihan keren yang beda dari yang lain. Yuk kita bahas lebih dalam!


Sejarah Singkat Infiniti

Infiniti lahir di tahun 1989, sebagai jawaban Nissan terhadap kompetisi mobil mewah global. Waktu itu, Toyota udah meluncurkan Lexus, Honda punya Acura, dan Nissan gak mau ketinggalan. Maka lahirlah Infiniti—merek premium yang punya misi ngasih pengalaman berkendara mewah ala Jepang, tapi tetap fun to drive.

Fokus utama Infiniti awalnya adalah pasar Amerika Utara, makanya desain dan fiturnya banyak menyesuaikan selera konsumen di sana. Tapi sekarang Infiniti udah mulai melebarkan sayap ke Asia, Timur Tengah, dan Eropa.


Desain: Elegan Tapi Tetap Sporty

Salah satu daya tarik utama dari Infiniti adalah desainnya. Lo bakal lihat garis bodi yang halus, lampu depan tajam, dan grille khas yang mereka sebut “Double Arch”. Kesan yang ditampilkan itu mewah tapi tetap sporty, cocok buat lo yang suka tampil beda tanpa harus pamer berlebihan.

Mobil-mobil Infiniti juga punya proporsi bodi yang proporsional banget. Gak terlalu besar, tapi tetap kelihatan gagah dan berkelas. Bisa dibilang, Infiniti itu mobil yang low profile, tapi kalau lo tau otomotif, lo bakal langsung bilang, “Wah, ini keren sih.”


Interior: Mewahnya Gak Setengah-Setengah

Masuk ke dalam kabin Infiniti, lo langsung disambut dengan suasana mewah tapi hangat. Material yang dipakai bukan kaleng-kaleng—kulit asli, kayu asli, dan finishing yang rapi banget. Layout dashboard-nya juga ergonomis dan gak bikin bingung.

Ada ambient lighting, jok dengan ventilasi dan pemanas, audio dari Bose, sampai sistem infotainment layar ganda yang intuitif. Semuanya dibuat buat bikin lo betah duduk berjam-jam di dalamnya.


Model-Model Andalan Infiniti

Berikut beberapa model populer Infiniti yang bisa lo lirik:

1. Infiniti Q50

Ini sedan sport yang jadi tulang punggung Infiniti. Punya performa yang kencang, handling yang presisi, dan tampilan yang elegan. Cocok buat lo yang pengen tampang kalem tapi bisa ngegas kalau dibutuhin.

2. Infiniti Q60

Coupe 2 pintu yang sporty banget. Desainnya agresif, dan performanya bikin senyum-senyum sendiri. Buat yang nyari coupe mewah tapi beda dari BMW 4 Series atau Audi A5, Q60 adalah alternatif kece.

3. Infiniti QX50

SUV kompak dengan teknologi mesin unik: VC-Turbo alias Variable Compression Turbo. Mesin ini bisa berubah rasio kompresi tergantung kebutuhan—irit kalau santai, bertenaga kalau lo gas. Canggih banget!

4. Infiniti QX60

SUV mewah 3 baris kursi yang nyaman banget buat keluarga. Desainnya clean, kabinnya luas, dan fiturnya lengkap. Banyak orang bilang QX60 itu gabungan antara kenyamanan Lexus RX dan ruang lega Honda Pilot.

5. Infiniti QX80

Ini SUV full-size bongsor yang cocok buat lo yang suka tampilan gagah dan kabin super lega. Mesin V8, penggerak 4 roda, dan bisa muat 7-8 orang tanpa sempit. Ini mobil bos yang juga bisa diajak touring jauh.


Performa & Teknologi: Lebih dari Sekadar Gaya

Jangan salah, Infiniti bukan cuma soal tampang. Performa mobilnya juga serius. Mesin-mesinnya terkenal halus tapi bertenaga. Mulai dari mesin 2.0L turbo, 3.0L twin-turbo V6, sampai 5.6L V8 buat model QX80.

Beberapa model juga udah dilengkapi teknologi semi-autonomous, seperti:

  • ProPILOT Assist (buat membantu saat macet atau di tol)

  • Intelligent Cruise Control

  • Lane Keep Assist

  • Around View Monitor (kamera 360 derajat)

Fitur-fitur ini bikin pengalaman nyetir makin nyaman dan aman, apalagi buat yang suka perjalanan jauh.


Infiniti di Indonesia: Ada Tapi Jarang

Di Indonesia, Infiniti pernah hadir resmi lewat APM (Agen Pemegang Merek) dari Nissan, tapi pemasarannya gak terlalu gencar. Akhirnya, sejak beberapa tahun lalu, Infiniti gak lagi dijual resmi di sini. Tapi, lo masih bisa nemuin unit bekas yang didatangkan via importir umum.

Walaupun jumlahnya gak banyak, justru itu yang bikin Infiniti di Indonesia terkesan eksklusif. Gak semua orang punya, dan yang punya biasanya emang ngerti otomotif.


Kelebihan Infiniti:

✅ Desain elegan & beda dari mobil mewah biasa
✅ Performa oke dan handling fun
✅ Interior mewah dengan kualitas tinggi
✅ Fitur lengkap & teknologi canggih
✅ Jarang di jalan = lebih eksklusif


Kekurangan Infiniti:

❌ Populasi terbatas, apalagi di Indonesia
❌ Harga jual kembali belum sekuat Lexus atau Jerman
❌ Suku cadang dan servis agak tricky kalau bukan di kota besar


Infiniti, Mobil Mewah Buat yang Gak Suka Ikut-ikutan

Infiniti adalah pilihan menarik buat lo yang pengen mobil mewah tapi gak mau yang "itu-itu aja". Dengan desain elegan, fitur segudang, dan performa bertenaga, Infiniti cocok banget buat orang yang pinter milih dan pengen tampil beda.

Kalau lo tipe yang suka ditanya, “Ini mobil apaan sih, keren banget?” pas lagi berhenti di lampu merah—Infiniti bisa banget jadi jawaban yang pas.

07/06/25

Å koda Mobil Eropa yang Gak Gaya, Tapi Kaya Fitur!

Lo pernah denger nama Å koda? Kalau belum, jangan khawatir—lo gak sendiri. Di Indonesia, nama Å koda emang belum sepopuler merek Jepang kayak Toyota atau Honda. Tapi kalau lo ngintip pasar otomotif Eropa, Å koda itu termasuk raksasa yang gak bisa diremehin. Mobilnya kalem, desainnya gak terlalu mencolok, tapi pas lo dalemin... wah, ini sih hidden gem beneran.

Jadi, buat lo yang penasaran soal merek satu ini, yuk kita kulik bareng!


Dari Ceko, Buat Dunia

Å koda (dibaca: Skoda, bukan “S-koda” ya!) berasal dari Republik Ceko dan udah eksis dari tahun 1895. Gokilnya lagi, Å koda adalah salah satu pabrikan otomotif tertua di dunia. Awalnya mereka bikin sepeda, terus naik kelas ke sepeda motor, dan akhirnya ke mobil.

Di era modern, Å koda jadi makin kuat setelah diakuisisi Volkswagen Group di tahun 1991. Nah, sejak itu, Å koda jadi makin kece. Bayangin aja: teknologi Jerman, harga tetap bersaing, dan desain makin kekinian.


Filosofi Å koda: Simple, Spacious, Smart

Slogan mereka sekarang adalah "Simply Clever", dan itu bener-bener diterapkan di semua mobilnya. Å koda selalu punya trik-trik kecil yang bikin hidup lo lebih mudah. Misalnya:

  • Tempat payung tersembunyi di pintu.

  • Ice scraper di tutup tangki bensin.

  • Gantungan belanjaan yang bisa dilipat.

  • Banyak kompartemen cerdas buat nyimpen barang.

Hal-hal kayak gini keliatannya sepele, tapi kalau udah dipakai harian, lo bakal mikir, “Kok mobil lain gak kepikiran ya?”


Desain: Kalem Tapi Elegan

Desain mobil-mobil Å koda bisa dibilang low profile. Gak terlalu banyak lekukan tajam atau drama di eksteriornya. Tapi justru karena itu, mobil-mobil mereka kelihatan elegan dan gak cepat ketinggalan zaman. Dari sedan sampai SUV, semuanya punya aura kalem tapi mewah.

Beberapa model bahkan udah pakai lampu LED matrix dan grille ala premium brand. Jadi meskipun desainnya gak teriak-teriak, tetap berkelas.


Varian Populer Å koda

Å koda punya beberapa model andalan yang bikin mereka sukses di Eropa, dan bahkan mulai merambah pasar global:

1. Å koda Octavia

Ini sedan (atau hatchback) yang jadi tulang punggung Å koda. Ruang kabinnya super lega, bagasinya luar biasa besar, dan fiturnya lengkap. Irit, nyaman, dan cocok buat keluarga maupun eksekutif muda.

2. Å koda Superb

Sesuai namanya, ini sedan premium mereka. Bisa dibilang saingan dari Passat atau Camry, tapi harganya lebih masuk akal. Kabinnya mewah, ada fitur pijat di kursi belakang, dan ruang kakinya lega banget.

3. Å koda Kodiaq

SUV besar dengan 7-seater. Desainnya gagah, cocok buat keluarga besar yang pengen mobil stylish tapi fungsional. Ada juga versi 4x4 buat yang suka touring atau ke luar kota.

4. Å koda Kamiq dan Karoq

Dua SUV kompak yang cocok buat lo yang pengen naik SUV tapi tetap lincah di dalam kota. Performa oke, dan tetap irit.

5. Å koda Enyaq iV

Ini dia SUV listriknya Å koda. Udah full EV, desainnya futuristik, dan jarak tempuh bisa sampai 500 km-an. Cocok buat lo yang mulai lirik mobil listrik tapi pengen tetap kelihatan kalem.


Interior: Fungsional + Premium Feel

Masuk ke dalam kabin Å koda, lo bakal ngerasa kayak masuk mobil Eropa kelas menengah ke atas. Dashboard-nya rapi, layar infotainment-nya tajam, dan tombol-tombolnya enak ditekan. Material yang dipakai juga soft-touch, bukan plastik murahan.

Fitur-fitur modern kayak wireless Apple CarPlay, panoramic sunroof, ambient lighting, sampai adaptive cruise control semuanya tersedia, tergantung varian. Gak lebay, tapi pas banget buat lo yang suka kenyamanan dan fungsionalitas.


Performa & Teknologi Mesin

Å koda biasanya pakai mesin 1.0L, 1.5L, atau 2.0L TSI turbo yang terkenal di grup Volkswagen. Ada juga opsi diesel dan hybrid untuk pasar Eropa. Meskipun bukan mobil sport, tapi tenaganya cukup buat harian bahkan buat ngejar tol. Transmisi DSG yang mereka pakai juga halus dan responsif.

Buat yang doyan irit, ada varian Octavia iV atau Superb iV yang udah plug-in hybrid. Lo bisa jalan puluhan kilometer cuma pakai listrik, dan mesin bensinnya siap bantu kalau dibutuhin.


Harga: Worth It Buat Mobil Eropa

Di pasar Eropa, harga Å koda biasanya lebih murah dibanding Volkswagen, tapi dengan fitur yang mirip. Misalnya, lo bisa dapetin Å koda Octavia baru mulai dari €27.000 (sekitar Rp 450 jutaan). Itu udah dapat mobil Eropa dengan fitur lengkap dan kabin lega.

Kalau dibandingin sama brand premium kayak Audi atau BMW, jelas Å koda lebih hemat di semua aspek: harga beli, servis, dan pajak.


Å koda di Indonesia?

Sayangnya, Å koda belum dijual resmi di Indonesia. Tapi udah banyak penggemar otomotif yang berharap brand ini masuk, karena secara harga dan kualitas, Å koda bisa jadi alternatif menarik dibanding merek Jepang atau Korea.

Dulu pernah ada yang masuk lewat importir umum, tapi belum terlalu booming. Kalau suatu saat nanti Å koda hadir resmi, yakin deh — bakal banyak peminatnya, apalagi buat yang nyari mobil Eropa yang gak ribet.


Å koda Itu Mobil Buat yang Pinter Milih

Kalau lo suka mobil yang gak cuma soal tampang, tapi juga fungsional, nyaman, dan tahan lama, Å koda layak dilirik. Gak banyak gaya, tapi value for money-nya luar biasa.

Merek ini cocok buat lo yang udah capek mikirin gengsi dan lebih mikir soal kualitas hidup. Mau itu sedan, SUV, atau mobil listrik — Å koda punya semuanya dengan harga yang lebih bersahabat dibanding kompetitor Eropa lainnya.

06/06/25

Dacia Mobil Murah tapi Gak Murahan, Cocok Buat yang Gak Suka Ribet!

Kalau ngomongin mobil Eropa, yang biasanya terlintas di kepala pasti nama-nama besar kayak BMW, Mercedes-Benz, atau Audi. Tapi, di balik glamornya brand-brand mewah itu, ada satu merek asal Rumania yang sukses berat dengan pendekatan yang super simpel: Dacia.

Merek ini gak neko-neko. Filosofinya jelas: mobil yang fungsional, murah, dan tahan banting. Lo gak bakal nemuin fitur-fitur canggih atau desain super futuristik di mobil Dacia, tapi buat yang pengen mobil buat dipakai harian tanpa drama, Dacia jawabannya.


Asal Usul Dacia: Dari Pabrik Rumania ke Jalanan Eropa

Dacia (dibaca “Dats-ya”) lahir di Rumania tahun 1966 sebagai perusahaan otomotif milik negara. Waktu itu, tujuannya simpel: bikin mobil yang bisa dijual murah ke rakyat Rumania. Mobil pertamanya, Dacia 1100, adalah lisensi dari Renault 8.

Nah, kerja samanya sama Renault makin erat, sampai akhirnya tahun 1999, Renault resmi mengakuisisi Dacia. Dari situ, Dacia naik level jadi brand global — tetap mempertahankan harga murah, tapi dengan teknologi dan kualitas Eropa dari Renault. Kombinasi inilah yang bikin Dacia booming di Eropa, apalagi di segmen mobil murah.


Filosofi Dacia: Mobil Buat Hidup Nyata

Dacia punya slogan yang cukup menarik: “Simple is smart.” Dan itu bukan cuma omong kosong. Mobil-mobil Dacia memang dibuat tanpa embel-embel yang gak perlu. Gak ada fitur ribet yang jarang dipakai. Fokusnya di efisiensi, daya tahan, dan ruang yang lega.

Contohnya, banyak mobil Dacia yang masih pakai sistem infotainment sederhana, bahkan di beberapa varian, lo bisa pasang HP sendiri sebagai layar tengah. Lucu, ya? Tapi justru itu yang disukai orang-orang: gak ribet, biaya perawatan rendah, dan semua fungsi penting tetap jalan.


Model-Model Populer Dacia

Meskipun simpel, Dacia punya beberapa model andalan yang laris manis di pasar Eropa. Berikut beberapa yang wajib lo kenal:

1. Dacia Sandero

Ini hatchback paling laris dari Dacia, bahkan beberapa tahun terakhir jadi mobil paling banyak dijual di Eropa untuk kategori retail (non-fleet). Desainnya simpel, mesinnya irit, dan harganya super kompetitif. Cocok buat anak muda, keluarga kecil, atau yang butuh mobil harian tanpa pusing.

2. Dacia Duster

Nah, ini SUV murah yang performanya gak bisa diremehkan. Dacia Duster jadi semacam fenomena karena desainnya gagah, mesinnya bandel, dan harganya nyaris setengah dari SUV merek lain. Ada juga versi 4x4 buat yang suka off-road ringan.

3. Dacia Jogger

Ini MPV/estate 7-seater yang fleksibel banget. Ruang kabinnya lega, konfigurasinya fleksibel, dan tetap punya harga ramah kantong. Buat keluarga yang butuh mobil muat banyak tanpa bikin kantong bolong, Jogger bisa jadi jawaban.

4. Dacia Spring

Ini mobil listrik paling murah di Eropa saat ini. Jangan harap performa sekelas Tesla, tapi buat city car, Spring udah cukup banget. Jarak tempuhnya sekitar 230 km, dan harganya bikin banyak orang akhirnya bisa punya EV.


Performa: Gak Kenceng-Kenceng Amat, Tapi Cukup!

Mobil-mobil Dacia emang gak dibuat buat ngebut. Mesin yang dipakai biasanya 1.0L sampai 1.5L, ada yang turbo, ada juga yang hybrid. Tapi tenang, buat harian, performanya cukup. Gak lemot banget, tapi juga gak bikin ketagihan ngebut. Yang penting irit dan awet.

Suspensinya nyaman buat jalanan Eropa yang rata, tapi tetap enak dipakai di jalanan berlubang atau kasar. Duster, misalnya, udah sering dites di jalanan ekstrem dan hasilnya: tahan banting!


Interior: Minimalis Tapi Gak Pelit

Interior Dacia bisa dibilang sederhana banget. Plastik keras? Ada. Fitur mewah? Gak banyak. Tapi semua tombol dan kontrol gampang dijangkau, sistem AC dingin, dan kursinya nyaman buat duduk lama.

Di versi baru, Dacia udah mulai nambah fitur kayak Apple CarPlay, kamera mundur, cruise control, sampai keyless entry. Tapi semuanya tetap dalam batas wajar, supaya harga tetap murah.


Harga: Ini yang Jadi Daya Tarik Utama

Lo bisa dapet Dacia Sandero baru di Eropa mulai dari sekitar €13.000 aja (sekitar Rp 220 jutaan). Bandingin sama hatchback Jepang atau Jerman yang harganya bisa dua kali lipat. Dacia Duster pun bisa lo bawa pulang dengan harga sekitar €18.000 – €22.000, tergantung varian.

Ini yang bikin Dacia sering dipilih sebagai mobil pertama, mobil kedua, atau mobil buat usaha. Biaya perawatannya juga murah dan spare part-nya gampang, karena basisnya pakai teknologi Renault.


Dacia di Indonesia?

Sampai saat ini, Dacia belum masuk resmi ke pasar Indonesia. Tapi gak menutup kemungkinan suatu saat bisa masuk, terutama lewat strategi mobil murah ramah lingkungan atau EV (kayak Dacia Spring). Kalau masuk, Dacia bisa jadi pesaing berat di segmen LCGC, karena daya tarik harganya jelas banget.


Dacia Itu Mobil Buat yang Realistis

Dacia bukan buat lo yang pengen pamer atau ngincer gengsi. Tapi kalau lo orangnya realistis, pengen mobil murah, praktis, dan awet buat kehidupan sehari-hari, Dacia jawabannya.

Desainnya simpel, fiturnya gak banyak gaya, tapi fungsional banget. Bisa dibilang, Dacia itu merek mobil yang jujur dan apa adanya. Dan justru karena itu, Dacia punya tempat tersendiri di hati banyak orang di Eropa.

04/06/25

Abarth Si Kecil Galak dari Italia yang Bikin Ngiler Pecinta Kecepatan

Kalau lo ngaku suka mobil kencang tapi juga pengen yang ukurannya compact, gampang dipakai harian, dan tetap punya taste khas Eropa, lo harus kenalan sama Abarth. Merek ini emang gak segede Ferrari atau Lamborghini dalam hal popularitas, tapi soal sensasi berkendara? Gak kalah gokil!

Abarth itu bisa dibilang sebagai versi "nakal" dari Fiat. Jadi kalau lo lihat mobil Fiat yang imut-imut tapi pakai logo kalajengking, artinya itu bukan Fiat biasa — itu Abarth, bro. Dan jangan salah, meskipun kecil, mobil-mobil Abarth punya performa dan suara yang bisa bikin lo senyum-senyum sendiri pas nginjek gas.


Asal Usul Abarth: Dari Balap ke Jalan Raya

Abarth lahir dari tangan dingin seorang legenda otomotif asal Austria-Italia, Carlo Abarth, tahun 1949. Awalnya Abarth itu perusahaan yang fokus bikin exhaust system balap dan tuning mobil Fiat biar makin galak. Tapi lama-lama, Abarth bikin mobil sendiri yang basisnya dari model Fiat, tapi dengan sentuhan performa dan gaya balap.

Abarth sempat berdiri sendiri, tapi akhirnya diakuisisi oleh Fiat Group (sekarang Stellantis), dan sejak itu, Abarth makin dikenal sebagai divisi performa dari Fiat. Gampangnya, kalau Fiat itu anak baik-baik, maka Abarth itu versi anak nakal yang hobi ngebut dan suara knalpotnya berisik tapi enak.


Desain: Imut Tapi Galak

Kalau lo lihat Abarth 595 atau Abarth 695, bentuknya memang mungil, karena dasarnya dari Fiat 500. Tapi begitu lo perhatiin lebih detail, lo bakal lihat perbedaan yang signifikan.

Abarth punya bumper yang lebih agresif, velg sporty, logo kalajengking yang khas, dan tentunya knalpot kembar atau quad-exhaust yang suaranya bikin merinding. Beberapa varian juga punya spoiler belakang dan striping khas Abarth yang bikin tampilannya makin “racing look”.

Jadi meskipun mungil, Abarth punya aura "jangan remehin gue". Mobil ini cocok banget buat lo yang suka tampil beda di jalan, karena gak banyak yang punya tapi tampilannya tetap mencolok.


Interior: Simple Tapi Sporty

Masuk ke dalam kabin, jangan harap interior super mewah. Abarth lebih fokus ke feeling sporty. Kursinya biasanya model bucket seat, ada trim karbon atau alumunium, dan setir racing-style yang tebal dan enak digenggam.

Panel-panel mungkin gak semewah mobil Eropa kelas atas, tapi semua dirancang untuk bikin lo merasa kayak lagi nyetir mobil balap mini. Speedometer digital, logo Abarth di mana-mana, dan kontrol AC atau infotainment yang simple tapi fungsional.

Jadi, interior Abarth itu bukan buat pamer, tapi buat ngasih sensasi berkendara yang fun dan fokus.


Mesin dan Performa: Kecil-Kecil Cabe Rawit!

Inilah bagian paling seru dari Abarth: mesinnya. Mayoritas Abarth yang beredar sekarang pakai mesin 1.4L turbo, tapi output-nya beda-beda tergantung varian:

  • Abarth 595: sekitar 145 – 165 hp

  • Abarth 695 Competizione: sampai 180 hp

Keliatannya kecil ya? Tapi jangan lupa, bobot mobil ini ringan banget. Jadi tenaga segitu bisa bikin akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 6,7 detik. Dan suara knalpotnya? Gahar banget untuk ukuran mobil kecil. Ada popping & crackling-nya yang bikin lo ketagihan ngegas.

Handling-nya juga tajam, karena wheelbase pendek dan suspensinya sport-tuned. Mobil ini gak cuma cepat di jalan lurus, tapi juga lincah banget di tikungan. Cocok buat lo yang suka driving fun tapi gak mau mobil segede kapal.


Varian yang Paling Populer

Beberapa varian Abarth yang sering jadi incaran pecinta mobil sporty antara lain:

  • Abarth 595 Turismo: Lebih fokus ke kenyamanan, tapi tetap kencang.

  • Abarth 595 Competizione: Lebih hardcore, lebih ringan, dan suara knalpot lebih garang.

  • Abarth 695 Esseesse: Varian paling eksklusif dan performa paling tinggi. Udah dapet Akrapovic exhaust bawaan!

Selain itu, ada juga Abarth 124 Spider, yaitu versi roadster dari Fiat 124 yang punya rasa Mazda MX-5 tapi dengan mesin turbo dan suara yang lebih “Italy”.


Abarth di Indonesia: Langka, Tapi Bikin Penasaran

Sayangnya, Abarth gak dijual resmi di Indonesia, jadi harus masuk lewat importir umum (IU). Tapi justru karena langka itu, mobil ini punya daya tarik sendiri. Lo bakal jadi pusat perhatian tiap kali muncul di car meet atau ngopi sore di Senopati.

Harga Abarth 595 bekas atau IU biasanya di kisaran Rp 800 juta – Rp 1,2 miliar, tergantung varian dan kondisi. Mahal? Relatif. Tapi buat yang cari city car dengan rasa balap dan keunikan tinggi, Abarth worth it banget.


Abarth Itu Buat Lo yang Suka Beda

Abarth bukan mobil buat semua orang. Tapi kalau lo tipe orang yang:

  • Suka sensasi berkendara ala go-kart

  • Suka mobil kecil tapi performa tinggi

  • Gak mau ikut-ikutan mobil mainstream

  • Dan suka suara knalpot yang bisa bikin senyum tiap hari

…maka Abarth adalah pilihan yang pas banget.

Mobil ini unik, kecil, tapi galak. Cocok buat lo yang pengen mobil buat dipakai harian tapi tetap punya DNA balap. Di jalanan yang penuh SUV dan sedan seragam, Abarth bisa jadi pelarian buat lo yang pengen tampil beda tapi tetap punya karakter kuat.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi